120 Warga Gabung Tim Anti Tawuran di Manggarai
Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:24 WIB
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan melibatkan 120 warga untuk mengatasi aksi tawuran di Manggarai, Tebet. Mereka tergabung dalam Tim Anti Tawuran yang dikukuhkan, Selasa (11/10/2022).
"Dari 12 RW sebanyak 120 (warga). Per satu RW 10 orang, itu secara teori, tapi pada faktanya kita ingin lebih dari itu. Nanti kita sebarluaskan ke masing-masing kepala keluarga," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Ary menjelaskan, Tim Anti Tawuran itu berada di bawah nanungan Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perangkat lingkungan, seperti keluarahan. Tim Anti Tawuran tersebut akan menjadi pionir agen perubahan agar tawuran tidak terjadi lagi di Manggarai.
"Pembawa pesan untuk menggugah teman-teman ketua RT, kepala keluarga, dibantu juga karang taruna," tutur Ary.
Baca juga: Unik! Festival Lempar Tomat dan Roti Disiapkan Tangkal Tawuran di Manggarai
Ia meyakini aksi tawuran di Manggarai akan berkurang. Ary merasa masyarakat sekitar telah memiliki nilai- nilai gotong royong dan rukun.
"Tinggal kita menggali lagi, menyentuh lagi. Kami sepakat ini tidak hanya seremonial saja, tapi ke depan kami berupaya untuk tatap muka bersama-sama," kata Ary.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Di sini ada Pak Danramil, Kapolsek, Pak Lurah. Kalau kami bekerja sendiri hasilnya lambat. Tetapi kalau bersama-sama itu lebih cepat. Yang kita perlukan adalah kerja sama ini, sehingga sentuhan-sentuhan ke pemuda-pemuda di sini lebih cepat," pungkas Ary.
"Dari 12 RW sebanyak 120 (warga). Per satu RW 10 orang, itu secara teori, tapi pada faktanya kita ingin lebih dari itu. Nanti kita sebarluaskan ke masing-masing kepala keluarga," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Baca Juga
Ary menjelaskan, Tim Anti Tawuran itu berada di bawah nanungan Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perangkat lingkungan, seperti keluarahan. Tim Anti Tawuran tersebut akan menjadi pionir agen perubahan agar tawuran tidak terjadi lagi di Manggarai.
"Pembawa pesan untuk menggugah teman-teman ketua RT, kepala keluarga, dibantu juga karang taruna," tutur Ary.
Baca juga: Unik! Festival Lempar Tomat dan Roti Disiapkan Tangkal Tawuran di Manggarai
Ia meyakini aksi tawuran di Manggarai akan berkurang. Ary merasa masyarakat sekitar telah memiliki nilai- nilai gotong royong dan rukun.
"Tinggal kita menggali lagi, menyentuh lagi. Kami sepakat ini tidak hanya seremonial saja, tapi ke depan kami berupaya untuk tatap muka bersama-sama," kata Ary.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Di sini ada Pak Danramil, Kapolsek, Pak Lurah. Kalau kami bekerja sendiri hasilnya lambat. Tetapi kalau bersama-sama itu lebih cepat. Yang kita perlukan adalah kerja sama ini, sehingga sentuhan-sentuhan ke pemuda-pemuda di sini lebih cepat," pungkas Ary.
(thm)
tulis komentar anda