Damai dengan Wakil Ketua DPRD Depok, Sopir Truk: Lihat Nanti Saja

JAKARTA - Sopir Truk Ahmad Misbah enggan berkomentar banyak terkait upaya damai kasus penganiayaan yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri. Misbah mengaku, hal itu sudah ditangani oleh kuasa hukumnya.

"Kalau soal itu (restorative justice atau mediasi) lihat nanti saja, saya tak bisa berbicara banyak karena sudah ada kuasa hukum," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9/2022).

Meski begitu, dia berharap, agar laporan ke polisi tetap berproses sebagaimana aturan yang berlaku karena dirinya inginkan keadilan hukum. Maka itu, dia pun melaporkan dugaan kasus penganiayaan yang dialaminya itu ke Polres Depok dengan nomor laporan LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok/ Polda Metro Jaya pada Jumat 23 September 2022.

"(Kondisinya saat ini) kalau di pundak sekarang sebelah kanan masih sakit kalau digerakkan, dia (Tajudin) kan nginjak pakai sepatu," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri berharap laporan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan mengingat masih ada ruang untuk mediasi. Selain itu, dia juga sudah menyampaikan permintaan maafnya ke sopir truk tersebut setelah kejadian.

"Ini kan baru proses pelaporan, belum pemanggilan, di situ ada ruang untuk kita mediasi difasilitasi oleh pihak kepolisian. Intinya kita ambil khikmahnya saja," katanya.

Adapun peristiwa sebagaimana video yang viral itu berawal saat Tajudin menerima laporan dari warga tentang adanya sebuah truk melintas di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas. Peristiwa serupa itu sebelumnya sudah berulang sebanyak dua kali di lokasi kejadian.

"Saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya. Saya sudah menyampaikan permintaan maaf pada pihak sopir dan menejemen," katanya.

Sopir truk sebelumnya malahan juga membuat pernyataan tak lagi melintasi lokasi dengan muatan berlebih. Namun, kejadian serupa justru terulang untuk ketiga kalinya sebagaimana dalam video itu hingga akhirnya Tajudin berniat memberikan hukuman sebagai efek jera.

Tajudin sejatinya telah mengklarifikasi kalau dia tak menginjak sebagaimana dalam video yang viral. Dia hanya menyuruh sopir truk tersebut untuk push up dan berguling di tengah jalan.