Fakta Pemuda Bekasi Buat Laporan Palsu Korban Penculikan, Ternyata Terluka Dikeroyok Warga
Minggu, 18 September 2022 - 09:09 WIB
BEKASI - Polisi mengungkap fakta luka pemukulan yang dialami seorang pria di Bekasi berinisial MF (28) diduga dilakukan oleh sejumlah warga. Polisi memastikan luka tersebut asli, bukan dibuat-buat.
Luka di sekujur tubuh MF diakibatkan pengeroyokan beberapa warga yang pada saat itu marah kepada pemuda tersebut.
"Pengeroyokannya dia itu ya ada, tapi di Kedung Waringin," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim, Minggu (18/9/2022).
Mustakim mengatakan, MF dikeroyok oleh warga dikarenakan telah membawa kabur pujaan hati dan telah menempati rumah dalam satu atap tanpa ada ikatan perkawinan.
"Istilahnya membawa lari perempuannya itu sudah 1 bulan. Dicari-cari enggak ketemu, ternyata ada di situ, di kontrakan, dia yang ngontrak," terang Kapolsek.
MF sudah disarankan segera membuat laporan polisi atas pengeroyokan yang menimpanya. Akan tetapi, hingga saat ini MF menolak membuat laporan tersebut.
"Dia disuruh membuat laporan enggak mau, di Kedung Waringin atau di Polres gitu, karena sampai dikeroyok sama warga, sama mungkin keluarga daripada pihak perempuan," kata Mistakim.
Terkait laporan MF sebelumnya yang menyatakan dirinya korban penculikan, Mistakim menegaskan itu kasus palsu. Meski demikian, polisi akan terus mengejar pelaku pengeroyokan apabila korban melakukan pelaporan.
Diketahui, MF membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan hingga mengalami penyiksaan. MF membuat laporan palsu itu lantaran hubungannya dengan kekasih tidak direstui oleh keluarga sang wanita.
Mustakim mengatakan anggotanya sempat mengecek setiap lokasi yang disebutkan MF sebagai tempat penculikan dan penganiayaan yang menimpanya.
MF mengaku kepada polisi percobaan penculikan itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Luka di sekujur tubuh MF diakibatkan pengeroyokan beberapa warga yang pada saat itu marah kepada pemuda tersebut.
"Pengeroyokannya dia itu ya ada, tapi di Kedung Waringin," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim, Minggu (18/9/2022).
Mustakim mengatakan, MF dikeroyok oleh warga dikarenakan telah membawa kabur pujaan hati dan telah menempati rumah dalam satu atap tanpa ada ikatan perkawinan.
"Istilahnya membawa lari perempuannya itu sudah 1 bulan. Dicari-cari enggak ketemu, ternyata ada di situ, di kontrakan, dia yang ngontrak," terang Kapolsek.
MF sudah disarankan segera membuat laporan polisi atas pengeroyokan yang menimpanya. Akan tetapi, hingga saat ini MF menolak membuat laporan tersebut.
"Dia disuruh membuat laporan enggak mau, di Kedung Waringin atau di Polres gitu, karena sampai dikeroyok sama warga, sama mungkin keluarga daripada pihak perempuan," kata Mistakim.
Terkait laporan MF sebelumnya yang menyatakan dirinya korban penculikan, Mistakim menegaskan itu kasus palsu. Meski demikian, polisi akan terus mengejar pelaku pengeroyokan apabila korban melakukan pelaporan.
Diketahui, MF membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan hingga mengalami penyiksaan. MF membuat laporan palsu itu lantaran hubungannya dengan kekasih tidak direstui oleh keluarga sang wanita.
Mustakim mengatakan anggotanya sempat mengecek setiap lokasi yang disebutkan MF sebagai tempat penculikan dan penganiayaan yang menimpanya.
MF mengaku kepada polisi percobaan penculikan itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
(thm)
tulis komentar anda