5 Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual di Pejaten Timur
Kamis, 08 September 2022 - 09:37 WIB
JAKARTA - Pelajar wanita di Poltangan, Pejaten Timur, Jakarta Selatan , diduga menjadi korban pelecehan seksual berupa eksibisionisme . Sejumlah siswi tersebut lantas melaporkan kejadian itu kepada pihak sekolah agar bisa dilaporkan ke polisi.
Korban, K (13) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 6 September 2022 siang, saat itu dia bersama empat temannya tengah duduk tidak jauh dari sekolahnya. Kemudian, datang pria tak dikenal dan menuju ke bagian bekalang mereka.
"Dia kayak lihat-lihat motor sambil melirik-lirik ke kami. Lalu dia seperti menaikan sarungnya gitu, makin lama makin menunjukan kelaminnya gitu," terang K kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya,dirinya sempat merekam tindakan asusila pelaku menggunakan handphonenya guna menjadikan bukti manakala terjadi hal tak diinginkan. Namun, pelaku saat itu justru tampak melakukan pelecehan seksual hingga membuat dia dan teman-temannya ketakutan dan pergi.
"Aku sama teman malah videoin. Dia langsung gitu-gituin (masturbasi) sampai keluar putih-putih gitu. Habis itu aku sama teman-teman lari," tuturnya.
Dia menambahkan, pascakejadian yang dialaminya itu, dia dan temannya melaporkan aksi pelaku ke pihak sekolah dan orang tuanya. Pihak sekolah juga telah meminta keterangannya dan melaporkannya ke pihak RT setempat.
"Aku tidak mau asal lapor, jadi aku menunggu sekolah yang lapor, sudah bicara sama guru, katanya (pelaku) mau dilaporin ke RT," katanya.
Korban, K (13) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 6 September 2022 siang, saat itu dia bersama empat temannya tengah duduk tidak jauh dari sekolahnya. Kemudian, datang pria tak dikenal dan menuju ke bagian bekalang mereka.
"Dia kayak lihat-lihat motor sambil melirik-lirik ke kami. Lalu dia seperti menaikan sarungnya gitu, makin lama makin menunjukan kelaminnya gitu," terang K kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya,dirinya sempat merekam tindakan asusila pelaku menggunakan handphonenya guna menjadikan bukti manakala terjadi hal tak diinginkan. Namun, pelaku saat itu justru tampak melakukan pelecehan seksual hingga membuat dia dan teman-temannya ketakutan dan pergi.
"Aku sama teman malah videoin. Dia langsung gitu-gituin (masturbasi) sampai keluar putih-putih gitu. Habis itu aku sama teman-teman lari," tuturnya.
Dia menambahkan, pascakejadian yang dialaminya itu, dia dan temannya melaporkan aksi pelaku ke pihak sekolah dan orang tuanya. Pihak sekolah juga telah meminta keterangannya dan melaporkannya ke pihak RT setempat.
"Aku tidak mau asal lapor, jadi aku menunggu sekolah yang lapor, sudah bicara sama guru, katanya (pelaku) mau dilaporin ke RT," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda