Perajin Tahu dan Tempe di Wilayah Penyangga DKI Pertanyakan Subsidi Kedelai

Senin, 29 Agustus 2022 - 19:49 WIB
Sejumlah pedagang dan perajin tahu dan tempe di wilayah penyangga DKI Jakarta seperti Bogor serta Bekasi resah karena tidak mendapatkan subsidi kedelai dari pemerintah. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah pedagang dan perajin tahu dan tempe di wilayah penyangga DKI Jakarta seperti Bogor serta Bekasi resah karena tidak mendapatkan subsidi kedelai dari pemerintah. Bahkan, subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi perajin kecil justru dinikmati para perajin besar.

Andi, perajin tahu dan tempe asal Cileungsi, Bogor mengungkapkan sulitnya mendapatkan kedelai subsidi akibat tidak meratanya penyaluran subsidi pemerintah.

Baca juga: Pengumuman Bunda, Perajin Tempe Bakal Mogok Produksi Mulai Minggu Depan



“Tidak meratanya subsidi kedelai telah merugikan kami para perajin kecil. Seharusnya kan subsidi itu dibagi merata agar tidak terjadi perang harga di pasaran,” ujar Andi, Senin (29/8/2022).

Saat ini, pemerintah sedang merencanakan pemberian subsidi kedelai kepada perajin tahu dan tempe. Sebelumnya, pemerintah telah memberikan subsidi kedelai kepada perajin tahu dan tempe selama empat bulan.

Penyaluran subsidi ini berlangsung secara bertahap mulai April hingga Juli 2022. Namun, pemberian subsidi kedelai telah menimbulkan keresahan di kalangan perajin tahu dan tempe serta pedagang kedelai swasta akibat subsidi yang diberikan melalui Bulog.

Selama ini pemerintah memberikan subsidi kedelai kepada Bulog yang menyalurkannya melalui Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Kopti). Total subsidi kedelai yang diberikan pemerintah mencapai Rp850 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk menutup selisih harga kedelai di tingkat importir dengan perajin tahu dan tempe.

Keresahan yang sama juga dirasakan Darmini, pedagang kedelai asal Citeureup, Bogor. Dia mengatakan, banyak pedagang kedelai mengalami penurunan penjualan akibat kedelai subsidi yang harganya lebih murah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More