214 Perajin Tahu dan Tempe di Jakarta Ikut Mudik Gratis Bapanas-PT FKS ke Jawa Tengah

JAKARTA - Sebanyak 214 perajin tahu dan tempe beserta keluarganya ikut mudik gratis dengan tujuan Pekalongan, Jawa Tengah. Mudik gratis ini dipelopori oleh PT FKS Multi Agro dan Bapanas.

“Saya berharap program ini menjadi momentum penghargaan dan dapat disambut baik oleh para perajin tahu tempe,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo saat melepas 214peserta mudik gratis diLapangan Gudang Primkopti, Semanan, Jakarta Barat, Senin (17/4/2023).

Country Head FKS Group Yanuar Samron menyatakan, para perajin tahu tempe yang diberangkatkan dalam empat bus tersebut merupakan konsumen setia kedelai Bola yang didistribusikan oleh PT FKS Multi Agro.

“Acara ini adalah bentuk apresiasi kami kepada mereka. FKS Multi Agro merasa senang program mudik bersama ini bisa diselenggarakan kembali setelah vakum akibat pandemi,” ucapnya.

Salah seorang perajin tempe, Komariah mengaku, baru pertama ikut mudik gratis ke Pekalongan. Dia merasa senang mendapatkan kesempatan mudik bersama. “Semoga setiap tahun ada mudik bareng seperti ini, sangat membantu kami,” ujarnya.



Sementara National Soybean Sales Division Head PT FKS Multi Agro Tbk, Fransisca Selvia mengatakan, kegiatan ini untuk mengakomodir keinginan perajin tempe yang ingin pulang ke kampung halaman. Karena, kata dia, acara kembali ke kampung halaman sempat tertunda selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.

“Jadi, FKS Multi Agro membantu keinginan perajin untuk mudik ke Pekalongan dan Pemalang dan tahun ini merupakan tahun kedua program mudik bagi para perajin,” kata perempuan yang akrab disapa Sisca ini.

Menurut Sisca, program ini sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas para pelanggan yang setia menggunakan produk kedelai FKS dengan skala rata-rata konsumsi 25-50 kg per hari. Program mudik gratis ini mayoritas diikuti perajin tahu tempe yang berasal dari wilayah Citeureup, Semanan, dan Tangerang.

Terkait dengan stok ketersediaan tahu tempe jelang Idulfitri tahun ini, Sisca mengtakan, suplai kedua bahan makanan ini tak akan terganggu. Sebab, kata dia, stok kedelai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa Lebaran.

Namun berbeda dengan wiayah dan provinsi lainnya di Indonesia, Sisca mengatakan, persentase permintaan kedelai di Jakarta jelang Lebaran 2023 menurun sekitar 20 persen.

“Permintaan di Jakarta cenderung turun 20 persen karena banyak warga yang mudik. Tapi untuk wilayah lainnya, permintaan cukup stabil,” kata Sisca.