Dihipnotis, Pedagang Minuman Kehilangan Motor di Tangerang
Kamis, 04 Agustus 2022 - 12:05 WIB
TANGERANG - Nasib nahas dialami salah seorang pegawai penjual minuman di Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang . Pasalnya, pedagang minuman itu menjadi korban hipnotis dan kehilangan motornya.
Dikutip dari akun media sosial Instagram @abouttng_official, unggahan itu memperlihatkan salah seorang wanita yang diduga pelaku seorang diri datang dan tampak bercengkrama dengan dua pegawai yang berjaga.
Salah seorang pegawai, Sarah menceritakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 28 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Diakuinya, dari kejadian diduga hipnotis ini rekan kerjanya, kehilangan sebuah motor matik.
Terkait kronologi kejadian, Sarah menuturkan, awal mula wanita tersebut mendatangi tokonya dan berpura-pura memesan minuman dalam partai banyak.
"Kemudian dia pesan minuman dalam jumlah banyak, tapi saat itu tidak membawa uang," paparnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Karena alasan tidak membawa uang, pegawai menawari pelaku untuk membayar secara debit. Namun pelaku, kata Sarah, berkukuh ingin membayar pesanannya itu dalam bentuk tunai.
“Saya sudah bilangin, bisa debit atau besok saja datang lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash, minta dianterin ke ATM,” katanya.
Selanjutnya, karena terlihat meyakinkan, rekannya Riza (si pemilik motor), menawarkan pelaku untuk diantar ke gerai ATM terdekat. Kendati demikian, pelaku menolak.
Dikutip dari akun media sosial Instagram @abouttng_official, unggahan itu memperlihatkan salah seorang wanita yang diduga pelaku seorang diri datang dan tampak bercengkrama dengan dua pegawai yang berjaga.
Salah seorang pegawai, Sarah menceritakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 28 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Diakuinya, dari kejadian diduga hipnotis ini rekan kerjanya, kehilangan sebuah motor matik.
Terkait kronologi kejadian, Sarah menuturkan, awal mula wanita tersebut mendatangi tokonya dan berpura-pura memesan minuman dalam partai banyak.
"Kemudian dia pesan minuman dalam jumlah banyak, tapi saat itu tidak membawa uang," paparnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Karena alasan tidak membawa uang, pegawai menawari pelaku untuk membayar secara debit. Namun pelaku, kata Sarah, berkukuh ingin membayar pesanannya itu dalam bentuk tunai.
“Saya sudah bilangin, bisa debit atau besok saja datang lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash, minta dianterin ke ATM,” katanya.
Selanjutnya, karena terlihat meyakinkan, rekannya Riza (si pemilik motor), menawarkan pelaku untuk diantar ke gerai ATM terdekat. Kendati demikian, pelaku menolak.
tulis komentar anda