Dihipnotis, Pedagang Minuman Kehilangan Motor di Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Nasib nahas dialami salah seorang pegawai penjual minuman di Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang . Pasalnya, pedagang minuman itu menjadi korban hipnotis dan kehilangan motornya.
Dikutip dari akun media sosial Instagram @abouttng_official, unggahan itu memperlihatkan salah seorang wanita yang diduga pelaku seorang diri datang dan tampak bercengkrama dengan dua pegawai yang berjaga.
Salah seorang pegawai, Sarah menceritakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 28 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Diakuinya, dari kejadian diduga hipnotis ini rekan kerjanya, kehilangan sebuah motor matik.
Terkait kronologi kejadian, Sarah menuturkan, awal mula wanita tersebut mendatangi tokonya dan berpura-pura memesan minuman dalam partai banyak.
"Kemudian dia pesan minuman dalam jumlah banyak, tapi saat itu tidak membawa uang," paparnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Karena alasan tidak membawa uang, pegawai menawari pelaku untuk membayar secara debit. Namun pelaku, kata Sarah, berkukuh ingin membayar pesanannya itu dalam bentuk tunai.
“Saya sudah bilangin, bisa debit atau besok saja datang lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash, minta dianterin ke ATM,” katanya.
Selanjutnya, karena terlihat meyakinkan, rekannya Riza (si pemilik motor), menawarkan pelaku untuk diantar ke gerai ATM terdekat. Kendati demikian, pelaku menolak.
"Enggak mau kalau sama cowo, akhirnya saya (Sarah) yang anterin, karena tidak bisa bawa motor jadinya saya dibonceng dan mengarah ke gerai ATM dekat SPBU TangCity, di sana dia mengaku mau telepon suaminya," bebernya.
Kemudian pelaku beralasan kepada Sarah, kalau suaminya itu, sudah berada di toko minuman tempat Sarah bekerja. Dan anaknya berada di Modernland, dekat toko minuman tersebut.
Kemudian, Sarah pun ditinggal di dekat Tangcity Mal hingga harus menunggu beberapa jam lamanya. “Saat itu saya merasa seperti dihipnotis. Sejujurnya saya lupa-lupa ingat, tapi akhirnya saya sadar kalau saya korban hipnotis," katanya.
Atas kejadian itu, dia mengaku telah membuat laporan polisi atas kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Tangerang, AKP Imron Masadi, membenarkan adanya laporan pencurian sepeda motor modus hipnotis tersebut.
"Benar (ada kejadian tersebut), ketika diantar pegawai toko teman dari pemilik motor, korban ditinggal dan sepeda motor tersebut dibawa pelaku dari TKP di SPBU dekat TangCity," paparnya.
Diakui Imron bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Di sisi lain, Imron menyampaikan dari informasi yang dia peroleh bahwasanya pelaku wanita tersebut sudah melakukan aksinya berulang kali.
"Berdasarkan informasi dari Polsek Karawaci, sudah lima kasus yang sama dan fotonya dicocokin sama si perempuanitu. Jadi sudah seringkali, modus yang sama di Karawaci, modus di sana," tandasnya.
Dikutip dari akun media sosial Instagram @abouttng_official, unggahan itu memperlihatkan salah seorang wanita yang diduga pelaku seorang diri datang dan tampak bercengkrama dengan dua pegawai yang berjaga.
Salah seorang pegawai, Sarah menceritakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 28 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Diakuinya, dari kejadian diduga hipnotis ini rekan kerjanya, kehilangan sebuah motor matik.
Terkait kronologi kejadian, Sarah menuturkan, awal mula wanita tersebut mendatangi tokonya dan berpura-pura memesan minuman dalam partai banyak.
"Kemudian dia pesan minuman dalam jumlah banyak, tapi saat itu tidak membawa uang," paparnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Karena alasan tidak membawa uang, pegawai menawari pelaku untuk membayar secara debit. Namun pelaku, kata Sarah, berkukuh ingin membayar pesanannya itu dalam bentuk tunai.
“Saya sudah bilangin, bisa debit atau besok saja datang lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash, minta dianterin ke ATM,” katanya.
Selanjutnya, karena terlihat meyakinkan, rekannya Riza (si pemilik motor), menawarkan pelaku untuk diantar ke gerai ATM terdekat. Kendati demikian, pelaku menolak.
"Enggak mau kalau sama cowo, akhirnya saya (Sarah) yang anterin, karena tidak bisa bawa motor jadinya saya dibonceng dan mengarah ke gerai ATM dekat SPBU TangCity, di sana dia mengaku mau telepon suaminya," bebernya.
Kemudian pelaku beralasan kepada Sarah, kalau suaminya itu, sudah berada di toko minuman tempat Sarah bekerja. Dan anaknya berada di Modernland, dekat toko minuman tersebut.
Kemudian, Sarah pun ditinggal di dekat Tangcity Mal hingga harus menunggu beberapa jam lamanya. “Saat itu saya merasa seperti dihipnotis. Sejujurnya saya lupa-lupa ingat, tapi akhirnya saya sadar kalau saya korban hipnotis," katanya.
Atas kejadian itu, dia mengaku telah membuat laporan polisi atas kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Tangerang, AKP Imron Masadi, membenarkan adanya laporan pencurian sepeda motor modus hipnotis tersebut.
"Benar (ada kejadian tersebut), ketika diantar pegawai toko teman dari pemilik motor, korban ditinggal dan sepeda motor tersebut dibawa pelaku dari TKP di SPBU dekat TangCity," paparnya.
Diakui Imron bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Di sisi lain, Imron menyampaikan dari informasi yang dia peroleh bahwasanya pelaku wanita tersebut sudah melakukan aksinya berulang kali.
"Berdasarkan informasi dari Polsek Karawaci, sudah lima kasus yang sama dan fotonya dicocokin sama si perempuanitu. Jadi sudah seringkali, modus yang sama di Karawaci, modus di sana," tandasnya.
(mhd)