2 Wisatawan di Puncak Positif, Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor Bertambah
Jum'at, 26 Juni 2020 - 13:15 WIB
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat mengumumkan ada 2 orang dari ribuan pelancong di kawasan Puncak, Bogor, positif virus Corona. Hasil itu diketahui setelah dilakukan rapid dan swab test massal terhadap wisatawan di puncak, Bogor, beberapa waktu lalu.
Koordinator Sub Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan Kontak Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebutkan, dua orang yang dinyatakan positif COVID-19 itu bukan warga Bogor, melainkan wisatawan asal Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. "Jakarta dua-duanya, laki-laki dan perempuan," ucapnya, Jumat (26/6/2020).
Dedi menyampaikan, setelah hasil dua orang positif COVID-19 ini keluar, pihaknya langsung memberitahu kepada kepala daerah di Jakarta. Dedi memastikan, kedua orang yang positif tersebut bukan pasangan suami-istri. "Yang laki-laki usia 22 dan perempuan ini usia 36. Ini yang reaktif pada Sabtu laki-laki dan perempuan pada Minggu," ujarnya.
Dedi menuturkan, pertama dilakukan rapid test massal di empat titik pada Sabtu (20/6/2020). Sehari kemudian dilanjutkan raid test massal di Taman Wisata Matahari. Dari 87 orang yang reaktif, dua di antaranya positif setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui swab test.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor menyebutkan, kasus positif di Kabupaten Bogor bertambah 5 kasus pada Kamis (25/6/2020). (Baca juga; Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 32 Wisatawan Reaktif COVID-19 )
"5 Tambahan kasus positif baru adalah perempuan, 33 tahun asal Jonggol; laki-laki, 47 tahun asal Ciampea; perempuan, 66 tahun asal Ciampea; laki-laki, 31 tahun asal Parung Panjang dan perempuan, 23 tahun asal Cibinong," ujarnya.
Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 353 orang terdiri dari 241 orang positif aktif atau masih dalam perawatan, meninggal 17 kasus positif dan sembuh 92 kasus. (Baca juga; Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah Menjadi 14 Orang )
"Meski nanti PSBB Proporsional dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diberlakukan. Tapi bukan kembali ke masa lalu ketika pandemi belum menyebar. AKB berarti menjalankan aktivitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan COVID-19. Selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian," pungkasnya.
Koordinator Sub Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan Kontak Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebutkan, dua orang yang dinyatakan positif COVID-19 itu bukan warga Bogor, melainkan wisatawan asal Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. "Jakarta dua-duanya, laki-laki dan perempuan," ucapnya, Jumat (26/6/2020).
Dedi menyampaikan, setelah hasil dua orang positif COVID-19 ini keluar, pihaknya langsung memberitahu kepada kepala daerah di Jakarta. Dedi memastikan, kedua orang yang positif tersebut bukan pasangan suami-istri. "Yang laki-laki usia 22 dan perempuan ini usia 36. Ini yang reaktif pada Sabtu laki-laki dan perempuan pada Minggu," ujarnya.
Dedi menuturkan, pertama dilakukan rapid test massal di empat titik pada Sabtu (20/6/2020). Sehari kemudian dilanjutkan raid test massal di Taman Wisata Matahari. Dari 87 orang yang reaktif, dua di antaranya positif setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui swab test.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor menyebutkan, kasus positif di Kabupaten Bogor bertambah 5 kasus pada Kamis (25/6/2020). (Baca juga; Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 32 Wisatawan Reaktif COVID-19 )
"5 Tambahan kasus positif baru adalah perempuan, 33 tahun asal Jonggol; laki-laki, 47 tahun asal Ciampea; perempuan, 66 tahun asal Ciampea; laki-laki, 31 tahun asal Parung Panjang dan perempuan, 23 tahun asal Cibinong," ujarnya.
Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 353 orang terdiri dari 241 orang positif aktif atau masih dalam perawatan, meninggal 17 kasus positif dan sembuh 92 kasus. (Baca juga; Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah Menjadi 14 Orang )
"Meski nanti PSBB Proporsional dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diberlakukan. Tapi bukan kembali ke masa lalu ketika pandemi belum menyebar. AKB berarti menjalankan aktivitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan COVID-19. Selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda