Evakuasi Pemulangan ABK, Satgas Sebut 44 Warga Reaktif Covid-19
Senin, 22 Juni 2020 - 16:34 WIB
JAKARTA - Satuan tugas evakuasi WNI anak buah kapal (ABK) di bawah komando TNI Angkatan Laut mengungkapkan kegiatan evakuasi ABK selama masa pandemi Covid-19 berjalan dengan baik.
Komandan Lantamal III Jakarta sekaligus Ketua Satgas Evakuasi Brigadir Jenderal (Mar) Hermanto mengatakan, petugas gabungan telah melakukan evakuasi sebanyak 16 kali.
"Selama ini semua terlaksana dengan baik hingga evakuasi ke-16. Alhamdulillah kita selalu koordinasi dan evaluasi dengan Satgas yang ada di dalamnya," ujar Hermanto di Terminal 2 JICT, Jakarta Utara, Senin (22/6/2020). (Baca juga: Ini Evakuasi Ratusan ABK Kapal Pesiar Ke-16 Selama Pandemi Covid-19)
Selama 16 kali melakukan evakuasi ABK WNI, satgas mencatat sebanyak 4.950 ABK telah dievakuasi ke hotel yang dituju. Sementara itu, dari sejumlah ABK tersebut, terdapat puluhan ABK yang terpapar Covid-19.
"Kurang lebih yang reaktif sekitar 44 orang dan mereka sudah kita bawa ke Wisma Atlet untuk dilakukan pengobatan. Di sana juga tidak lama, kemudian juga sudah di-swab kemudian dinyatakan negatif dan mereka kita kembalikan ke kampung halamannya," ungkap Hermanto. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Pedagang Pasar Ciputat Minta Revitalisasi Ditunda)
Komandan Lantamal III Jakarta sekaligus Ketua Satgas Evakuasi Brigadir Jenderal (Mar) Hermanto mengatakan, petugas gabungan telah melakukan evakuasi sebanyak 16 kali.
"Selama ini semua terlaksana dengan baik hingga evakuasi ke-16. Alhamdulillah kita selalu koordinasi dan evaluasi dengan Satgas yang ada di dalamnya," ujar Hermanto di Terminal 2 JICT, Jakarta Utara, Senin (22/6/2020). (Baca juga: Ini Evakuasi Ratusan ABK Kapal Pesiar Ke-16 Selama Pandemi Covid-19)
Selama 16 kali melakukan evakuasi ABK WNI, satgas mencatat sebanyak 4.950 ABK telah dievakuasi ke hotel yang dituju. Sementara itu, dari sejumlah ABK tersebut, terdapat puluhan ABK yang terpapar Covid-19.
"Kurang lebih yang reaktif sekitar 44 orang dan mereka sudah kita bawa ke Wisma Atlet untuk dilakukan pengobatan. Di sana juga tidak lama, kemudian juga sudah di-swab kemudian dinyatakan negatif dan mereka kita kembalikan ke kampung halamannya," ungkap Hermanto. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Pedagang Pasar Ciputat Minta Revitalisasi Ditunda)
(jon)
tulis komentar anda