Disdik DKI Jakarta Edukasi Siswa Soal PHBS di Sekolah
Rabu, 18 Mei 2022 - 20:04 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, pihaknya terus mengedukasi siswa di semua jenjang pendidikan terkait pola hidup bersih dan sehat ( PHBS ). Sebab, saat ini di Jakarta ada dua wabah yaitu pandemi Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius.
"Itu pasti (sosialisasi) jadi sifatnya adalah pencegahan preventif ya jadi sekolah itu dikatakan tadi kan sebetulnya ada pandemi atau tidak yang harus kita selesaikan adalah PHBS,” kata Nahdiana kepada wartawan di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2022).
Wanita yang biasa disapa Nana ini mengatakan, sekolah harus memberikan pengetahuan soal cara mengatasi PHBS. Jadi, sambungnya, mereka sudah tahu cara mengatasi penyebarannya.
“Jadi disekolah itu mengedukasi PHBS, jadi ketika ada hepatitis seperti ini apa yang diantisipasi? Kan sudah jelas dari saran-saran kesehatan bahwa cuci tangan, masker dan lain lain jadi itu prokes tetap kita sarankan untuk tidak lengah tidak abai," tuturnya.
Dia mengaku masih menunggu laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait temuan Hepatitis Akut Misterius di sekolah. Ia tidak mau berspekulasi terlalu jauh terkait data tersebut.
"Saya karena menunggu juga hasilnya tadi masih menunggu ya jadi kita tunggu nanti hasilnya ya. Mudah mudahan kita bisa ambil langkah-langkah siapa sih yang ingin berlarut dalam kondisi seperti ini. Saya belum mengatakan itu ya (nihil Hepatitis Akut pada siswa) kita menunggu hasilnya saja," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekalipun ada pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka.
"Kami minta tetap masyarakat melaksanakan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat jadi seklaipun diruang terbuka yang lebar yang luas kalopun tidak menggunakan masker kami minta juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan pakai air yang mengalir dengan sabun. Jadi sekali lagi mari kita biasakan hidup sehat bersih pola hidup sehat dan bersih," terang Ariza.
"Itu pasti (sosialisasi) jadi sifatnya adalah pencegahan preventif ya jadi sekolah itu dikatakan tadi kan sebetulnya ada pandemi atau tidak yang harus kita selesaikan adalah PHBS,” kata Nahdiana kepada wartawan di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2022).
Wanita yang biasa disapa Nana ini mengatakan, sekolah harus memberikan pengetahuan soal cara mengatasi PHBS. Jadi, sambungnya, mereka sudah tahu cara mengatasi penyebarannya.
“Jadi disekolah itu mengedukasi PHBS, jadi ketika ada hepatitis seperti ini apa yang diantisipasi? Kan sudah jelas dari saran-saran kesehatan bahwa cuci tangan, masker dan lain lain jadi itu prokes tetap kita sarankan untuk tidak lengah tidak abai," tuturnya.
Dia mengaku masih menunggu laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait temuan Hepatitis Akut Misterius di sekolah. Ia tidak mau berspekulasi terlalu jauh terkait data tersebut.
"Saya karena menunggu juga hasilnya tadi masih menunggu ya jadi kita tunggu nanti hasilnya ya. Mudah mudahan kita bisa ambil langkah-langkah siapa sih yang ingin berlarut dalam kondisi seperti ini. Saya belum mengatakan itu ya (nihil Hepatitis Akut pada siswa) kita menunggu hasilnya saja," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekalipun ada pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka.
"Kami minta tetap masyarakat melaksanakan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat jadi seklaipun diruang terbuka yang lebar yang luas kalopun tidak menggunakan masker kami minta juga tetap menjaga jarak dan mencuci tangan pakai air yang mengalir dengan sabun. Jadi sekali lagi mari kita biasakan hidup sehat bersih pola hidup sehat dan bersih," terang Ariza.
(mhd)
tulis komentar anda