Pemilihan Ketua RT Tertutup di Kelurahan, Warga Kalibata City Sayangkan Tak Transparan

Minggu, 15 Mei 2022 - 21:26 WIB
“Seharusnya Panpel dibubarkan atau setidaknya dibekukan setelah dibentuknya Caretaker. Namun yang terjadi di belakang kami, oknum Panpel tetap melanjutkan aktivitasnya dan secara tertutup melakukan pemilihan gelombang kedua dengan kandidat yang tidak diketahui warga,” ujar Randy.

Setelah ditelusuri warga, nama kandidat yang terpilih oleh oknum Panpel tidak masuk dalam daftar verifikasi di Dukcapil Jakarta Selatan. Selain itu, kandidat tersebut juga melakukan perubahan status KTP di tahun 2022 sehingga warga merasa ada ketidakadilan yang dilakukan Panpel.

Baca juga: Warga Kalibata City Dukung Penuh Penindakan Prostitusi Online

Lena, penghuni Tower Borneo Apartemen Kalibata City mengakui hal serupa juga terjadi pada proses pemilihan Ketua RT di tempatnya. “Kami merasa dicurangi dan tidak dihargai karena banyak dari warga yang tidak diinformasikan soal pemilihan calon Ketua RT gelombang kedua setelah kandidat sebelumnya digugurkan,” kata Lena.

"Pemilihan RT di Kalibata City periode sebelumnya juga terjadi seperti ini, dilakukan tertutup di Kelurahan Rawajati," tambahnya.

Saat ini oknum Panpel telah menetapkan kandidat sebagai Ketua RT yang baru. Langkah selanjutnya, warga yang tidak terima akan mengajukan pengaduan masyarakat (Dumas) kepada Kecamatan, Kelurahan dan Wali Kota untuk menganulir keputusan tersebut.

“Kami ingin ada pemilihan ulang. Jangan sampai kejadian ini justru memecah belah warga. Kami tidak mempersoalkan siapa yang terpilih menjadi Ketua RT. Tetapi, kami hanya meminta pemilihan dapat dilakukan secara adil dan terbuka,” ujarnya.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More