Amankan Ratusan Pelajar di Jakbar, Polisi Pastikan Tak Ada yang Bawa Sajam
Selasa, 12 April 2022 - 05:52 WIB
JAKARTA - Polisi mengamankan ratusan orang yang hendak unjuk rasa menuju Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin 11 April 2022 malam. 206 orang diamankan di sejumlah titik wilayah Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan, massa aksi yang didominasi para pelajar dan masyarakat umum tersebut tidak ada yang membawa senjata tajam (sajam) saat aksi berlangsung.
"Tidak ada yang membawa sajam," kata Ady kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Ady merinci, ratusan orang itu diamankan di sejumlah titik, yakni Kecamatan Tanjung Duren 24 orang, Palmerah 24 orang, Tamansari dua orang, Kalideres 29 orang, Cengkareng 17 orang, Tambora dua orang, dan di dekat kantor Polres 108 orang.
Terhadap mereka, lanjut Ady, diberikan pelayanan vaksinasi bagi yang belum vaksin hingga sajian buka bersama oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat. "Dilakukan swab, vaksin dan buka puasa bagi pelajar dan orang-orang yang diamankan," kata Ady.
Nantinya, mereka akan dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. "Kita datakan dulu, biar orang tuanya yang jemput," tutur Ady.
Sebagaimana diketahui, sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin 11 April 2022. Sedikitnya ada empat tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksi ini.
Pertama mendesak pemerintah menurunkan harga BBM dan bahan pokok. Kedua, mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan sebelumnya dari tanggal 28 Maret -11 April 2022.
Ketiga tuntutan BEM SI menolak wacana presiden tiga periode. Keempat, menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan, massa aksi yang didominasi para pelajar dan masyarakat umum tersebut tidak ada yang membawa senjata tajam (sajam) saat aksi berlangsung.
"Tidak ada yang membawa sajam," kata Ady kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Ady merinci, ratusan orang itu diamankan di sejumlah titik, yakni Kecamatan Tanjung Duren 24 orang, Palmerah 24 orang, Tamansari dua orang, Kalideres 29 orang, Cengkareng 17 orang, Tambora dua orang, dan di dekat kantor Polres 108 orang.
Terhadap mereka, lanjut Ady, diberikan pelayanan vaksinasi bagi yang belum vaksin hingga sajian buka bersama oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat. "Dilakukan swab, vaksin dan buka puasa bagi pelajar dan orang-orang yang diamankan," kata Ady.
Nantinya, mereka akan dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. "Kita datakan dulu, biar orang tuanya yang jemput," tutur Ady.
Sebagaimana diketahui, sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin 11 April 2022. Sedikitnya ada empat tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksi ini.
Pertama mendesak pemerintah menurunkan harga BBM dan bahan pokok. Kedua, mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan sebelumnya dari tanggal 28 Maret -11 April 2022.
Ketiga tuntutan BEM SI menolak wacana presiden tiga periode. Keempat, menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
(mhd)
tulis komentar anda