Tempat Sembahyang Warga di Cengkareng Terbakar, Diduga karena Dupa
Jum'at, 04 Februari 2022 - 12:00 WIB
JAKARTA - Tempat sembahyang milik warga di Jalan Taman Palem Mutiara blok B 8 No 26, RT/RW 06/08, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar , Jumat (4/2/2022).
Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
"Yang terbakar tempat sembahyang orang Tionghoa (di dalam rumah), pemilik rumah Dedi (38)," dalam keterangannya.
Pihaknya kemudian mengerahkan sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran yang diisi 7 personel ke lokasi kejadian. Api dilaporkan padam sekitar 40 menit kemudian.
"Pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.40 WIB," tuturnya.
Sjukri mengatakan, penyebab awal kebakaran diduga karena dupa. "Biasanya tatakannya itu dari kayu mas, mungkin dupanya jatuh kebakar kan lama-lama jaei bara juga itu (kayunya)," tuturnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran di lahan seluas delapan meter persegi tersebut. Kendati demikian, jumlah kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp10 juta.
Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
"Yang terbakar tempat sembahyang orang Tionghoa (di dalam rumah), pemilik rumah Dedi (38)," dalam keterangannya.
Pihaknya kemudian mengerahkan sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran yang diisi 7 personel ke lokasi kejadian. Api dilaporkan padam sekitar 40 menit kemudian.
"Pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.40 WIB," tuturnya.
Sjukri mengatakan, penyebab awal kebakaran diduga karena dupa. "Biasanya tatakannya itu dari kayu mas, mungkin dupanya jatuh kebakar kan lama-lama jaei bara juga itu (kayunya)," tuturnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran di lahan seluas delapan meter persegi tersebut. Kendati demikian, jumlah kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp10 juta.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda