Kasus Pertama Covid-19 di Krukut Terkonfirmasi Varian Omicron
Rabu, 12 Januari 2022 - 11:31 WIB
JAKARTA - Lurah Krukut Ilham Nurkarin memastikan kasus pertama Covid-19 berinisial R di Kelurahan Krukut beberapa waktu lalu terkonfimasi Covid-19 varian Omicron . Hal ini berdasarkan hasil laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Iya itu (kasus pertama R) sudah konfirmasi Omicron pertama di Krukut ya. Yang lain belum," kata Ilham saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (12/1/2022). Saat terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (7/1) lalu, R diketahui mengalami keluhan seperti batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga nyeri otot.
Diketahui, kasus konfirmasi positif Covid-19 di RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat saat ini bertambah menjadi 52 orang.
Guna mengantisipasi sebaran kasus Covid-19 di wilayahnya, pihaknya memperluas sistem micro lockdown atau karantina lokal di wilayah RW 02, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat diperluas.
Total hingga saat ini ada 14 RT yang menerapkan micro lockdown di sana."Jadi sebelumnya ada empat RT, sekarang 14 RT," kata dia. Pihaknya bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat juga terus melakukan tracing massal, mengingat kasus penyebaran di RW 02 sangat masif.
"Iya itu (kasus pertama R) sudah konfirmasi Omicron pertama di Krukut ya. Yang lain belum," kata Ilham saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (12/1/2022). Saat terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (7/1) lalu, R diketahui mengalami keluhan seperti batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga nyeri otot.
Diketahui, kasus konfirmasi positif Covid-19 di RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat saat ini bertambah menjadi 52 orang.
Guna mengantisipasi sebaran kasus Covid-19 di wilayahnya, pihaknya memperluas sistem micro lockdown atau karantina lokal di wilayah RW 02, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat diperluas.
Total hingga saat ini ada 14 RT yang menerapkan micro lockdown di sana."Jadi sebelumnya ada empat RT, sekarang 14 RT," kata dia. Pihaknya bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat juga terus melakukan tracing massal, mengingat kasus penyebaran di RW 02 sangat masif.
(hab)
tulis komentar anda