Ruas Jalan di Jakarta Timur Padat, Polisi Terapkan Contra Flow
Senin, 08 Juni 2020 - 16:34 WIB
JAKARTA - Memasuki hari pertama kembali dibukanya perkatoran di Ibu Kota sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur mengalami kepadatan. Hal itu membuat polisi menerapkan sistem Contra Flow untuk mengurai kemacetan yang terjadi pada Senin (8/6/2020).
Pantauan SINDOnews di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, menunjukkan kepadatan lalu lintas yang terjadi didominasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibatnya, kemacetan pun tak terelakan. Bahkan tak jarang laju kendaraan yang menuju Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan ikut terhenti. (Baca juga: Anies: Ganjil Genap Akan Berlaku Bila Masyarakat Lebih Banyak Keluar Rumah)
Adi, seorang pengendara sepeda motor menuturkan, kepadatan jalan yang terjadi pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju masyarakat Aman, Sehat dan produktif sendiri tidak lepas akibat kebijakan yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan perkantoran kembali buka.
"Kemaren jalanan sepi karena akitivitas kita kan dibatasi karena pasien Corona terus-terusan nambah. Sekarang aktivitas sudah bisa balik lagi ya otomatis jalan juga ikut macet lagi," kata Adi.
Senada, Wayan seorang driver ojek online membenarkan bahwa pada hari pertama masuk kerja di tengah pandemi Covid-19 sejumlah ruas jalan di Ibu Kota kembali macet seperti biasanya sebelum aktivitas warga dibatasi.
Menurut Wayan, di saat kasus Corona masih ada serta diterapkannya kelonggaran aktivitas maka mobilitas masyarakat pun tak dapat dibendung. (Baca juga: Hari Pertama Perkantoran Dibuka, Anies Sebut Protokol Kesehatan Dipatuhi Masyarakat)
"Ini kan bukan salah warga ya kalau jalan jadi macet lagi, terus banyaknya orang di stasiun-stasiun. Semoga kita semua enggak kena Corona deh, biar cepet berlalu, hari-hari juga udah makin sulit," tukasnya.
Pantauan SINDOnews di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, menunjukkan kepadatan lalu lintas yang terjadi didominasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibatnya, kemacetan pun tak terelakan. Bahkan tak jarang laju kendaraan yang menuju Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan ikut terhenti. (Baca juga: Anies: Ganjil Genap Akan Berlaku Bila Masyarakat Lebih Banyak Keluar Rumah)
Adi, seorang pengendara sepeda motor menuturkan, kepadatan jalan yang terjadi pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju masyarakat Aman, Sehat dan produktif sendiri tidak lepas akibat kebijakan yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan perkantoran kembali buka.
"Kemaren jalanan sepi karena akitivitas kita kan dibatasi karena pasien Corona terus-terusan nambah. Sekarang aktivitas sudah bisa balik lagi ya otomatis jalan juga ikut macet lagi," kata Adi.
Senada, Wayan seorang driver ojek online membenarkan bahwa pada hari pertama masuk kerja di tengah pandemi Covid-19 sejumlah ruas jalan di Ibu Kota kembali macet seperti biasanya sebelum aktivitas warga dibatasi.
Menurut Wayan, di saat kasus Corona masih ada serta diterapkannya kelonggaran aktivitas maka mobilitas masyarakat pun tak dapat dibendung. (Baca juga: Hari Pertama Perkantoran Dibuka, Anies Sebut Protokol Kesehatan Dipatuhi Masyarakat)
"Ini kan bukan salah warga ya kalau jalan jadi macet lagi, terus banyaknya orang di stasiun-stasiun. Semoga kita semua enggak kena Corona deh, biar cepet berlalu, hari-hari juga udah makin sulit," tukasnya.
(thm)
tulis komentar anda