3 Tipe PSK Online, Nomor 2 dan 3 Tak Terbelenggu Siapa pun
Selasa, 02 November 2021 - 15:05 WIB
JAKARTA - Dari pengalaman dan penelitian terhadap pekerja seks komersil (PSK) online , setidaknya terdapat 3 tipe PSK . Selain akibat perdagangan manusia atau human trafficking, ada dua tipe PSK online lainnya yang cara kerjanya tidak terbelenggu siapa pun.
Psikolog Seks Kasandra Putranto menuturkan ada 3 tipe PSK di Indonesia. Ini senada dengan penelitian yang dilakukan Louise Brown, dosen Universitas Birmingham, Inggris yang menyebutkan PSK di Asia terbagi dalam tiga kategori.
Baca juga: Curhat PSK Online Ogah Berciuman saat Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Berikut 3 tipe PSK:
1. PSK yang dipaksa atau mengarah ke human trafficking dan bisa berkaitan dengan utang piutang.
2. PSK yang bekerja sukarela untuk memenuhi kebutuhan hidup primer dan menyalurkan hasrat seksual.
3. PSK yang bekerja sambilan atau sampingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sekunder atau tersier dan menyalurkan hasrat seksual.
Melihat kondisi demikian, dia melihat faktor ekonomi tak serta-merta menjadi alasan seseorang terjun menjadi PSK. Mengutip dari peneliti University of British Columbia Mohammad Karamouzian, selain faktor ekonomi ada juga faktor kerentanan diri (vulnerability) yang menjadikan seseorang terjun ke bisnis esek-esek.
"Bagi individu yang menjual jasa seks biasanya mereka memiliki profil psikologis khas yang cukup rentan seperti memiliki riwayat luka dan trauma masa lalu, memiliki keadaan hidup yang sulit atau tak jarang beberapa juga sekadar ingin menyalurkan hasrat sekaligus mendapatkan keuntungan," ujar Kasandra, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Tarif Rere PSK Online: Sebelum Hamil Rp500 Ribu Setelah Berbadan Dua Rp1,2 Juta
Psikolog Seks Kasandra Putranto menuturkan ada 3 tipe PSK di Indonesia. Ini senada dengan penelitian yang dilakukan Louise Brown, dosen Universitas Birmingham, Inggris yang menyebutkan PSK di Asia terbagi dalam tiga kategori.
Baca juga: Curhat PSK Online Ogah Berciuman saat Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Berikut 3 tipe PSK:
1. PSK yang dipaksa atau mengarah ke human trafficking dan bisa berkaitan dengan utang piutang.
2. PSK yang bekerja sukarela untuk memenuhi kebutuhan hidup primer dan menyalurkan hasrat seksual.
3. PSK yang bekerja sambilan atau sampingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sekunder atau tersier dan menyalurkan hasrat seksual.
Melihat kondisi demikian, dia melihat faktor ekonomi tak serta-merta menjadi alasan seseorang terjun menjadi PSK. Mengutip dari peneliti University of British Columbia Mohammad Karamouzian, selain faktor ekonomi ada juga faktor kerentanan diri (vulnerability) yang menjadikan seseorang terjun ke bisnis esek-esek.
"Bagi individu yang menjual jasa seks biasanya mereka memiliki profil psikologis khas yang cukup rentan seperti memiliki riwayat luka dan trauma masa lalu, memiliki keadaan hidup yang sulit atau tak jarang beberapa juga sekadar ingin menyalurkan hasrat sekaligus mendapatkan keuntungan," ujar Kasandra, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Tarif Rere PSK Online: Sebelum Hamil Rp500 Ribu Setelah Berbadan Dua Rp1,2 Juta
tulis komentar anda