Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Sisakan 56 Orang
Selasa, 19 Oktober 2021 - 12:00 WIB
BEKASI - Pemkab Bekasi menyatakan angka kasus aktif terpapar Covid-19 di daerah itu terus mengalami penurunan hingga menyisakan 56 orang pada awal pekan ini. Untuk itu, masyarakat Bekasi diminta untuk tetap mengetatkan protokol kesehatan.
”Alhamdulillah terjadi tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir berdasarkan catatan kami. Tapi, masyarakat Bekasi kami minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, jangan sampai kasus Covid-19 kembali meningkat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti kepada wartawan Selasa (19/10/2021).
Dia merinci sejak Minggu, 10 Oktober 2021 hingga awal pekan ini angka kasus terpapar virus corona di Kabupaten Bekasi semakin menurun. Pada hari Minggu pekan lalu, ada sebanyak 110 pasien aktif namun sehari setelahnya berkurang sembilan kasus menjadi 101 pasien.
Berlanjut pada Selasa, 12 Oktober 2021 jumlah kasus aktif tercatat 98 orang, empat orang di antaranya dinyatakan sembuh pada hari berikutnya. Jumlah pasien yang menjalani perawatan di isolasi terpusat dan isolasi mandiri kembali turun sebanyak 14 kasus pada Kamis, 14 Oktober 2021 menjadi 80 kasus aktif.
Tak cukup di situ, pada Jumat, 15 Oktober 2021 kasus aktif di Kabupaten Bekasi tercatat 69 kasus.Lalu Sabtu, 16 Oktober 2021 jumlah kasus aktif menurun, bersisa 63 orang.
”Selanjutnya pada Minggu, 17 Oktober 2021 kemarin jumlah pasien tersisa 56 orang saja hingga awal pekan ini. Untuk hari ini belum terinput di database kami,” ungkapnya. Untuk total kumulatif sejak awal pandemi mencapai 51.236 kasus.
Dengan rincian sebanyak 50.641 dinyatakan sembuh, 539 jiwa meninggal, dan 56 orang masih dalam perawatan. Penurunan kasus aktif ini, kata dia, diiringi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19.
Dari total sasaran sebanyak 2.417.794 jiwa, 1.678.894 orang atau setara 69,44 persen sudah divaksinasi dosis pertama.Sedangkan dosis kedua vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi juga telah menjangkau sebanyak 996.801 jiwa atau setara dengan 41,23%.
”Ini hanyalah angka. Yang terpenting adalah bagaimana seluruh masyarakat terus mau menerapkan protokol kesehatan secara disiplin karena pandemi ini belum berakhir. Jangan lengah atau pun abai,” tegasnya.
”Alhamdulillah terjadi tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir berdasarkan catatan kami. Tapi, masyarakat Bekasi kami minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, jangan sampai kasus Covid-19 kembali meningkat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti kepada wartawan Selasa (19/10/2021).
Dia merinci sejak Minggu, 10 Oktober 2021 hingga awal pekan ini angka kasus terpapar virus corona di Kabupaten Bekasi semakin menurun. Pada hari Minggu pekan lalu, ada sebanyak 110 pasien aktif namun sehari setelahnya berkurang sembilan kasus menjadi 101 pasien.
Berlanjut pada Selasa, 12 Oktober 2021 jumlah kasus aktif tercatat 98 orang, empat orang di antaranya dinyatakan sembuh pada hari berikutnya. Jumlah pasien yang menjalani perawatan di isolasi terpusat dan isolasi mandiri kembali turun sebanyak 14 kasus pada Kamis, 14 Oktober 2021 menjadi 80 kasus aktif.
Tak cukup di situ, pada Jumat, 15 Oktober 2021 kasus aktif di Kabupaten Bekasi tercatat 69 kasus.Lalu Sabtu, 16 Oktober 2021 jumlah kasus aktif menurun, bersisa 63 orang.
”Selanjutnya pada Minggu, 17 Oktober 2021 kemarin jumlah pasien tersisa 56 orang saja hingga awal pekan ini. Untuk hari ini belum terinput di database kami,” ungkapnya. Untuk total kumulatif sejak awal pandemi mencapai 51.236 kasus.
Dengan rincian sebanyak 50.641 dinyatakan sembuh, 539 jiwa meninggal, dan 56 orang masih dalam perawatan. Penurunan kasus aktif ini, kata dia, diiringi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19.
Dari total sasaran sebanyak 2.417.794 jiwa, 1.678.894 orang atau setara 69,44 persen sudah divaksinasi dosis pertama.Sedangkan dosis kedua vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi juga telah menjangkau sebanyak 996.801 jiwa atau setara dengan 41,23%.
”Ini hanyalah angka. Yang terpenting adalah bagaimana seluruh masyarakat terus mau menerapkan protokol kesehatan secara disiplin karena pandemi ini belum berakhir. Jangan lengah atau pun abai,” tegasnya.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda