Saat Hujan, Bima Arya Minta Warga Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Senin, 18 Oktober 2021 - 14:10 WIB
BOGOR - Warga Kota Bogor diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika cuaca sedang hujan . Hal itu guna mengantisipasi adanya korban tertimpa pohon tumbang di tengah guyuran hujan.
"Warga sebaiknya disaat seperti ini kurangi aktivitas, tidak terlalu banyak di luar terutama di sekitar jalan-jalan yang penuh banyak pohon besar," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Kemudian, dalam mengahadapi cuaca ekstrem pihaknya meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk memonitor wilayah. Apabila ditemukan pohon yang rawan tumbang segera ditebang.
"Karena akhir-akhir ini banyak pohon tumbang dinas akan berkeliling terus memonitor pohon yang sudah masuk kategori rawan itu akan ditebang," tegasnya.
Selain itu, tambah Bima, aparatur di wilayah juga akan terus diingatkan untuk siap dalam mitigasi bencana. Termasuk melakukan normalisasi saluran air agar tidak menjadi bencana di kemudian hari.
"Saya minta kepada aparat wilayah, saya ingatkan semua harus siap dengan mitigasi bencana memastikan titik-titik banjir diantisipasi, saluran air, drainase, semuanya ini kita normalisasi. Kedua sistem komunikasi informasinya efektif, jadi begitu ada kejadian bisa ditanggulangi," kata Bima.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Bogor pada Minggu 17 Oktober 2021. Dalam kejadian itu, sebanyak 6 pohon tumbang dan 7 atap rumah warga rusak tertiup angin. Baca juga: Horor Hujan Angin di Bogor, Pohon Tumbang Timpa Mobil hingga Atap Rumah Beterbangan
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tetapi, terdapat 4 unit mobil mengalami kerusakan karena tertimpa pohon tumbang.
"Warga sebaiknya disaat seperti ini kurangi aktivitas, tidak terlalu banyak di luar terutama di sekitar jalan-jalan yang penuh banyak pohon besar," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Kemudian, dalam mengahadapi cuaca ekstrem pihaknya meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk memonitor wilayah. Apabila ditemukan pohon yang rawan tumbang segera ditebang.
"Karena akhir-akhir ini banyak pohon tumbang dinas akan berkeliling terus memonitor pohon yang sudah masuk kategori rawan itu akan ditebang," tegasnya.
Selain itu, tambah Bima, aparatur di wilayah juga akan terus diingatkan untuk siap dalam mitigasi bencana. Termasuk melakukan normalisasi saluran air agar tidak menjadi bencana di kemudian hari.
"Saya minta kepada aparat wilayah, saya ingatkan semua harus siap dengan mitigasi bencana memastikan titik-titik banjir diantisipasi, saluran air, drainase, semuanya ini kita normalisasi. Kedua sistem komunikasi informasinya efektif, jadi begitu ada kejadian bisa ditanggulangi," kata Bima.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Bogor pada Minggu 17 Oktober 2021. Dalam kejadian itu, sebanyak 6 pohon tumbang dan 7 atap rumah warga rusak tertiup angin. Baca juga: Horor Hujan Angin di Bogor, Pohon Tumbang Timpa Mobil hingga Atap Rumah Beterbangan
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tetapi, terdapat 4 unit mobil mengalami kerusakan karena tertimpa pohon tumbang.
(mhd)
tulis komentar anda