Tim Khusus Turun Gunung Buru Pelaku Pembunuhan Wanita di Cikarang Pusat
Minggu, 03 Oktober 2021 - 09:07 WIB
BEKASI - Kasus pembunuhan wanita paruh baya, MB (58), di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, masih misterius. Untuk itu, polisi membentuk tim khusus gabungan dari Polda Metro Jaya , Polres Metro Bekasi, dan Polsek Cikarang Pusat, untuk memburu pelaku.
Hingga kini penyidik gabungan masih meminta keterangan dari sejumlah saksi maupun keluarga korban untuk membuka tabir pembunuhan sadis yang membuat geger warga Cikarang Pusat itu. Petugas juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi keberadaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Rahmad Sujatmiko mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan sejumlah luka tusuk akibat senjata tajam di tubuh korban. Untuk itu, penyidik memastikan korban tewas dibunuh.
”Tidak ada barang berharga korban yang hilang, sehingga diduga dibunuh. Motifnya sedang kita telusuri,” ujarnya, Minggu (3/10/2021).
Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, kata dia, sudah ada tiga saksi yang diperiksa. Termasuk Ombing (46), suami korban yang pertama kali mengetahui kondisi korban saat ditemukan.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini merupakan bagian dari penyelidikan terkait motif, modus, dan penyebab korban meninggal dunia.
Rahmad mengakui adanya kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Sebab bukti-bukti serta saksi saat kejadian sangat minim.
Soal dugaan perampokan, dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang. ”Untuk motifnya sendiri masih terus kita dalami. Mudah-mudahan bisa cepat terungkap,” tegasnya.
Diketahui, korban ditemukan tewas di Kampung Kiara Kedor, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (30/9/2021) siang. Korban MB (58) diduga tewas dibunuh, karena terdapat beberapa luka tusuk di bagian wajah dan tubuh.
Hingga kini penyidik gabungan masih meminta keterangan dari sejumlah saksi maupun keluarga korban untuk membuka tabir pembunuhan sadis yang membuat geger warga Cikarang Pusat itu. Petugas juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengidentifikasi keberadaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Rahmad Sujatmiko mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan sejumlah luka tusuk akibat senjata tajam di tubuh korban. Untuk itu, penyidik memastikan korban tewas dibunuh.
”Tidak ada barang berharga korban yang hilang, sehingga diduga dibunuh. Motifnya sedang kita telusuri,” ujarnya, Minggu (3/10/2021).
Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, kata dia, sudah ada tiga saksi yang diperiksa. Termasuk Ombing (46), suami korban yang pertama kali mengetahui kondisi korban saat ditemukan.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini merupakan bagian dari penyelidikan terkait motif, modus, dan penyebab korban meninggal dunia.
Rahmad mengakui adanya kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Sebab bukti-bukti serta saksi saat kejadian sangat minim.
Soal dugaan perampokan, dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang. ”Untuk motifnya sendiri masih terus kita dalami. Mudah-mudahan bisa cepat terungkap,” tegasnya.
Diketahui, korban ditemukan tewas di Kampung Kiara Kedor, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (30/9/2021) siang. Korban MB (58) diduga tewas dibunuh, karena terdapat beberapa luka tusuk di bagian wajah dan tubuh.
(thm)
tulis komentar anda