Potong 127 Hewan Kurban, DKM Al Aqsha BSD Siapkan Kulkas Container

Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:12 WIB
Alat perebah sapi yang tahun lalu masih manual, saat ini juga sudah dilengkapi hidrolik, sehingga lebih efisien. Meskipun alat ini dikhususkan untuk memotong sapi berbobot 400 kg ke atas.

“Dalam situasi seperti ini, sudah menjadi kewajiban kita untuk menyiapkan ini semuanya (kulkas container), karena yang kita inginkan adalah pemotongan yang efisien dan daging berkualitassampai pada mustahiq,” kata Surya Sidharta anggota dewan Pembina DKM.

Untuk kurban tahun ini, DKM Al aqsha melakukan improvement besar-besaran. Karena sapi sebanyak itu dengan bobot rata-rata 400-600 kg diperlukan pemotongan yang bersih dan cepat, tapi dilakukan dengan tenaga yang minimal karena prokes yang perlu dijaga.

Untuk semua yang terlibat dalam proses pemotongan, mereka di swab antigen oleh Aqsha Klinik. Dan beberapa titik pemotongan, dibuat perimeter yang tak bisa ditembus oleh orang yang tak bertanda.

“Menjaga prokes agar tak banyak orang berkumpul, sementara sebegitu banyak hewan kurban memang tantangan tersendiri. Termasuk muqorib yang hanya boleh menyaksikan qurban via zoom, mereka tidak boleh datang,” kata Abu Humaira.

Setelah itu sekitar 2.500 kantong daging yang dihasilkan tidak boleh diambil ke masjid. “Kami meletakkan di simpul-simpul penjemputan tersendiri,” kata Sekretaris DKM Al Aqsha Yayan Mulyana.

Daging kurban selain dibagikan kepada sub sistem pendukung kehidupan di Delatinos, mulai dari penyapu jalan driver,serta sekuriti dan pembantu rumah tangga. “Juga masjid dan musala di sekitar masjid yang tak menyelenggarakan qurban,” kata Yayan lagi.

Ada juga yang dikirim ke pondok pesantren, yayasan yatim piatu dan desa-desa tertinggal sampai ke wilayah Bogor, tempat yang tak bisa diakses oleh mobil.

Untuk daging yang dikirim keluar, semua sudah disembelih di masjid. Sejak awal DKM memang punya prinsip bahwa penyembelihan harus dilakukan di masjid, tidak ada hewan kurban hidup yang keluar dari masjid setelah diserahkan muqorib kepada DKM.

“Semua harus terpotong di sini. Kalau tidak, bisa menimbulkan fitnah,” tambah Yayan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More