Habib Rizieq Naik Pitam dengar Kesaksian Wali Kota Bogor Bima Arya: Dia Berbohong!

Rabu, 14 April 2021 - 15:45 WIB
Habib Rizieq Shihab melayangkan pertanyaan bertubi-tubi kepada Wali Kota Bogor Bima Arya, dalam sidang kasus karantina kesehatan di PN Jakarta Timur. Foto: Ist
JAKARTA - Habib Rizieq Shihab melayangkan pertanyaan bertubi-tubi kepada Wali Kota Bogor Bima Arya , dalam sidang kasus karantina kesehatan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

Dalam persidangan ini Habib Rizieq menilai Bima Arya banyak memberikan kesaksian palsu sehingga, mantan Imam FPI itu naik pitam.



Rizieq terus mencecar Bima Arya soal alasan dirinya melaporkan RS UMMI terkait hasil swab. "Maaf penuntut umum. Ini kesaksian wali kota penting. Ini saksi kunci bagi saya," kata Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).



Lantaran Bima Arya dianggap tidak memberikan kesaksian yang dapat meringankan, Habib Rizieq selanjutnya menyerang Bima dengan menyebut bahwa saksi melakukan kebohongan di ruang sidang.



"Kalau gitu saya buat pernyataan saja, bahwa saksi hari ini melakukan kebohongan. Melanggar kesepakatan, dia berbohong. Saya mengatakan tidak ada melanggar kesepakatan, kesepakatan itu masih berjalan. RS UMMI tidak bisa memberikan kepastian karena tes PCR dilakukan siang itu. Tapi yang bersangkutan tidak sabar, Wali Kota Bima Arya, di dalam persidangan ini, melakukan kebohongan, karena Anda yang menarik saya," ungkapnya.

Bima Arya saat bersaksi menyatakan, wilayahnya menjadi tidak kondusif setelah mengetahui informasi Habib Rizieq Shihab dirawat di RS UMMI. "Kondusivitas terganggu karena ramai di media cetak, media elektronik maupun online dan sosial media," ungkap Bima .

Dikatakan Bima, atas polemik tes swab Habib Rizieq Shihab di RS UMMI Bogor juga timbul unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat. "Ada beberapa aksi masyarakat dan mahasiswa yang menyoroti kasus ini," bebernya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More