4 Remaja Dicokok Polisi saat Insiden Penyerangan di Kebon Jeruk
Sabtu, 13 Maret 2021 - 18:25 WIB
JAKARTA - Polisi mencokok empat pelaku pengeroyokan terhadap dua korban di kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat , Jumat (12/3/2021). Pelaku diduga menggunakan senjata tajam saat insiden penyerangan
"Kejadian sekitar pukul 2.30 WIB," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021). (Baca juga; Ini Alasan Pengemudi Mercedes Benz Kabur Setelah Tabrak Pesepeda )
Adapun empat pelaku penyerangan, yakni HAR (20), DAA (16), SA (20), dan AT (19). Keempat pelaku menggunakan celurit dan kayu saat menyerang korban. "Sementara ada delapan pelaku lain sedang dalam pencarian," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, dua korban, yaitu HA (16) dan AD (16), masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat. (Baca juga; Pembunuhan Pasutri di Giri Loka Serpong, Ditemukan Pistol dan Kapak di Lokasi Kejadian )
Manurung menjelaskan tawuran tersebut diawali dengan adanya tantang-menantang di media sosial antar kelompok pelaku dan korban. Agenda tawuran tersebut disetujui oleh kedua kelompok di Jalan Duri Raya, kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Alhasil, peristiwa tawuran pun terjadi. "Kami akan ungkap kasus ini segera," tutup Manurung. (Baca juga; Bayi Ditinggalkan Sang Ibu di Warung, Banyak yang Ingin Adopsi )
"Kejadian sekitar pukul 2.30 WIB," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021). (Baca juga; Ini Alasan Pengemudi Mercedes Benz Kabur Setelah Tabrak Pesepeda )
Adapun empat pelaku penyerangan, yakni HAR (20), DAA (16), SA (20), dan AT (19). Keempat pelaku menggunakan celurit dan kayu saat menyerang korban. "Sementara ada delapan pelaku lain sedang dalam pencarian," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, dua korban, yaitu HA (16) dan AD (16), masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat. (Baca juga; Pembunuhan Pasutri di Giri Loka Serpong, Ditemukan Pistol dan Kapak di Lokasi Kejadian )
Manurung menjelaskan tawuran tersebut diawali dengan adanya tantang-menantang di media sosial antar kelompok pelaku dan korban. Agenda tawuran tersebut disetujui oleh kedua kelompok di Jalan Duri Raya, kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Alhasil, peristiwa tawuran pun terjadi. "Kami akan ungkap kasus ini segera," tutup Manurung. (Baca juga; Bayi Ditinggalkan Sang Ibu di Warung, Banyak yang Ingin Adopsi )
(wib)
tulis komentar anda