3 Kali Ganti Kadis SDA, Apakah Anies Ingin Wujudkan Naturalisasi Sungai?
Rabu, 24 Februari 2021 - 16:49 WIB
Pada Juli 2019, Anies menetapkan pejabat definitif Kepala Dinas SDA yakni Juaini Yusuf. Saat pelantikan Juaini menyebut ada empat fokus penanganan banjir antara lain naturalisasi, sheet pile atau tanggul laut kemudian pengelolaan air limbah dan air bersih. Termasuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) guna menjaga pompa dan kawasan tergenang.
Menurut dia, ada beberapa contoh waduk yang dinaturalisasi yakni Waduk Kapuk di Jakarta Barat, Waduk Brigif di Jakarta Selatan, Waduk Kampung Rambutan satu dan dua. Selain mengurangi banjir, waduk bisa menjadi tempat rekreasi dan warga bisa saling berinteraksi lantaran dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kawasan waduk sebagai ruang ketiga bagi masyarakat.
Pada banjir 2020 dan 2021 akibat curah hujan ekstrem, Anies berkali-kali mengatakan bahwa banjir di Jakarta masih dapat dikendalikan dan surut tidak lebih dari 1x24 jam. Bahkan, dia membandingkan jumlah wilayah yang tergenang dengan data curah hujan ekstrem pada tahun-tahun sebelumnya.
Terakhir, pada Selasa 23 Februari 2021 Juani digeser menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Kemudian, Anies kembali mengangkat Yusmada sebagai Kepala Dinas SDA.
Apakah pergantian pejabat Dinas SDA ini terkait belum berjalannya naturalisasi yang digaungkan sejak 2017?
Yusmada berjanji akan melanjutkan normalisasi dan naturalisasi untuk meningkatkan kapasitas sungai. Selain itu, juga dilakukan pembangunan waduk untuk mengendalikan debit air yang datang dari hulu. "Mengatasi banjir rob akan dibangun tanggul pantai meneruskan yang tahun kemarin," katanya.
Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengendalikan air yang masuk ke Jakarta dari hulu. “Kami akan mengendalikan air yang datang ke Jakarta dan merevitalisasi polder-polder sekaligus membangun polder baru," ucapnya.
Menurut dia, ada beberapa contoh waduk yang dinaturalisasi yakni Waduk Kapuk di Jakarta Barat, Waduk Brigif di Jakarta Selatan, Waduk Kampung Rambutan satu dan dua. Selain mengurangi banjir, waduk bisa menjadi tempat rekreasi dan warga bisa saling berinteraksi lantaran dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kawasan waduk sebagai ruang ketiga bagi masyarakat.
Pada banjir 2020 dan 2021 akibat curah hujan ekstrem, Anies berkali-kali mengatakan bahwa banjir di Jakarta masih dapat dikendalikan dan surut tidak lebih dari 1x24 jam. Bahkan, dia membandingkan jumlah wilayah yang tergenang dengan data curah hujan ekstrem pada tahun-tahun sebelumnya.
Terakhir, pada Selasa 23 Februari 2021 Juani digeser menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Kemudian, Anies kembali mengangkat Yusmada sebagai Kepala Dinas SDA.
Baca Juga
Apakah pergantian pejabat Dinas SDA ini terkait belum berjalannya naturalisasi yang digaungkan sejak 2017?
Yusmada berjanji akan melanjutkan normalisasi dan naturalisasi untuk meningkatkan kapasitas sungai. Selain itu, juga dilakukan pembangunan waduk untuk mengendalikan debit air yang datang dari hulu. "Mengatasi banjir rob akan dibangun tanggul pantai meneruskan yang tahun kemarin," katanya.
Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengendalikan air yang masuk ke Jakarta dari hulu. “Kami akan mengendalikan air yang datang ke Jakarta dan merevitalisasi polder-polder sekaligus membangun polder baru," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda