Zaim Saidi Ditangkap Polisi, Begini Penjelasannya soal Pasar Muamalah

Rabu, 03 Februari 2021 - 10:04 WIB
Baca Juga: Menang Lotere Keenam Kalinya, Pria Ini Dapat Jackpot Rp3,5 Miliar

Sedangkan fulus penjelasannya adalah alat tukar recehan. "Jadi dinar dan dirham itu bahkan bukan nama uang sunnah. Namanya mau diganti dengan rupiah atau ringgit atau tompel atau huik-huik... ya boleh saja. Dinar dan dirham adalah satuan berat. Nama uangnya emas dsn perak," jelasnya.

Zaim pun membandingkan di kampungnya, Temanggung, ada pasar yang alat tukarnya bukan rupiah, tapi potongan bambu. "Di daerah lain, sekitar Solo kalau tak salah, ada yang pakai kreweng, atau koin dari tanah, yang dicetak dsn dikeringkan. Di Tegal juga ada. Di Wonosobo juga ada. Di mal-mal ada juga arena permainan yang alat tukarnya pakai koinnya sendiri, namanya TimeZone," tulisnya.

"Saat ini di berbagai tempat juga ada pasar-pasar serupa itu yang menggunakan alat tukarnya bebas, asal redho sama redho, di antaranya koin perak, koin emas, dan koin tembaga," tukasnya.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More