Bantu Operasi SAR Sriwijaya Air, Baguna PDIP Dirikan Dapur Umum di JICT 2
Rabu, 13 Januari 2021 - 19:23 WIB
"Kami siapkan tiga ribu paket makanan untuk para relawan sebanyak tiga kali, makan pagi, siang, dan malam. Kami juga menyediakan minuman seperti kopi dan teh serta makanan kecil. Posko Baguna PDIP akan melayani semua relawan yang datang ke sini selama 24 jam. Inilah bentuk dari pelayanan dan pengabdian kami," tutur Kent.
Atas nama pribadi dan PDIP, Kent menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Ia mendoakan upaya pencarian pesawat dan korban dapat berjalan tanpa kendala.
"Atas nama pribadi dan partai. Kami sampaikan dukacita yang mendalam terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, untuk para korban dan keluarga yang ada di pesawat tersebut," sambung Kent.
Kent pun mengapresiasi kerja keras para pihak yang terlibat dalam pencarian, dan investigasi Sriwjaya Air SJ 182, seperti Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami berharap dengan ditemukannya black box tersebut, KNKT bisa mencari penyebab jatuhnya pesawat untuk menjadi evaluasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut, dan juga dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi pesawat-pesawat yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Pencarian Diperluas
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dari data manifest, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Atas nama pribadi dan PDIP, Kent menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Ia mendoakan upaya pencarian pesawat dan korban dapat berjalan tanpa kendala.
"Atas nama pribadi dan partai. Kami sampaikan dukacita yang mendalam terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, untuk para korban dan keluarga yang ada di pesawat tersebut," sambung Kent.
Kent pun mengapresiasi kerja keras para pihak yang terlibat dalam pencarian, dan investigasi Sriwjaya Air SJ 182, seperti Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami berharap dengan ditemukannya black box tersebut, KNKT bisa mencari penyebab jatuhnya pesawat untuk menjadi evaluasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut, dan juga dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi pesawat-pesawat yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Pencarian Diperluas
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dari data manifest, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
(thm)
tulis komentar anda