Polisi Dalami Jaringan Pembuat Dodol, Susu, dan Kopi Oplosan Ganja

Selasa, 22 Desember 2020 - 18:19 WIB
Kepolisian bakal mendalami jaringan kelompok makanan dan minuman siap saji yang mengandung ganja. Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kepolisian bakal mendalami jaringan kelompok makanan dan minuman siap saji yang mengandung ganja . Sebab, polisi menduga pembuat makanan ganja, SN memiliki jaringan tersendiri.

"SN ini menerima pesanan dari KA via WA karena dia ini ada jaringan-jaringan tertentu. Mereka kan tak memasarkannya melalui iklan, tapi dari kelompok tertentu yang memang sudah tahu (siapa saja pembelinya," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono pada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Menurut Kapolres, SN itu mendapatkan pembelinya dari jaringan narkobanya itu, salah satunya KA yang juga telah diciduk polisi, hanya saja diduga SN tak memilih pada orang tertentu saja menjual makanan bercampur ganja itu, tapi pada siapa saja yang memiliki uang. Saat ini, jaringannya itu tengah didalami lebih lanjut oleh polisi. (Baca juga; Polisi Ciduk Pengedar dan Pembuat Dodol, Susu, Hingga Kopi Oplosan Ganja )

"Kami pun meminta pada masyarakat, khususnya orangtua untuk mengawasi dan waspada pada produk yang tak jelas kemasan dan penjualannya, jangan sampai membeli makanan siap saji terkandung ganja di dalamnya," tuturnya. (Baca juga; Pembuat Dodol, Susu dan Kopi Oplosan Ganja Belajar secara Otodidak )

Dia menambahkan, efek orang yang mengonsumsi makanan dan minuman berkandungan ganja itu bisa membuat teler dan saat dipakai berlebih bisa membuat muntah-muntah dan semacamnya, sebagaimana efek penggunaan ganja pada umumnya. Polisi juga bakal melakukan pengawasan di tempat-tempat kerap berkumpulnya remaja agar di tempat itu tak diedarkan barang-barang seperti itu.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More