Survei Gelora, 20 Persen Kader PKS di Depok Dukung Pradi-Afifah

Kamis, 03 Desember 2020 - 23:17 WIB
Pasangan Calon Wakil dan Wakil Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia. Foto/Dok/SINDOnews
DEPOK - Sekitar 20 persen kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menginginkan perubahan. Bahkan, kader partai berlambang padi dan bulan sabit itu rela membelot dari Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan mendukung Pradi-Afifah.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Depok, Subhan Rafei mengatakan, pola kepemimpinan di Kota Depok yang dinilai tidak kreatif dan inovatif. Kemudian, kata dia, berdasarkan hasil servei internalnya, Wali Kota Depok juga tidak komunikatif sehingga pembangunan di Kota Depok berjalan stagnan.

“Dari hasil survei yang kami lakukan ada 20 persen kader PKS Depok yang memutuskan memiih Pradi-Afifah. Alasannya pola kepemimpinan yang sudah dilakukan," katanya di Depok, Kamis (3/12/2020). ( )

Menurutnya, kemungkinan juga banyak kader PKS Depok yang vakum pilihan juga dengan alasan pola kepemimpinan yang sudah dilakukan. Dikatakan dia, rezim yang berkuasa di Depok selama hampir dua dekake hanya menjadian jabatan Wali Kota Depok sebagai pembuktian kekuatan dan hegemoni politik. Rezim tidak membuktikan kemampuan kerja membangun Kota Depok dan membahagiakan warganya.

"Kami melihat Wali Kota Depok saat ini miskin inovasi, tidak piawai membangun harmonisasi kerja dan kurang inisiatif dalam merangkul kekuatan potensial yang dimiliki warganya. Seperti berjalan tanpa arah dan minim terobosan," tuturnya. ( )



Terpisah, eksHumas DPD PKS, Bramastyo Bontas juga mendukung Pradi-Afifah. Dia puntelah intens berkomunikasi dengan Pradi, yang belatar belakang politisi Gerindra. “Banyak agenda-agenda yang lebih ke Pak Pradi ketimbang Pak Idris (kandidat dari PKS),” katanya.

Menurutnya, alasan mendukung Pradi, kata Bram, dirinya melihat secara logis. Pradi adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Depok, ketimbang Idris, sang petahana yang saat ini maju bersama Imam Budi Hartono kader PKS.

“Saya melihat secara logis Pak Pradi bisa menjalankan itu. Permasalahn utama kenapa saya memilih, karena ke depan janji yang ditawarkan kedua calonnya tidak akan berjalan kalau akses dukungan daerahnya enggak bisa naik,” ungkapnya.

Bram menambahkan pemimpin harus memiliki pola komunikasi yang baik dan inovasi. Bram menuturkan selain dia, ada jugamantan atau kader aktif PKS yang juga memilih mendukung Pradi-Afifah.

“Saya pikir ada ya, tidak mengutarakan secara jelas statement mungkin enggak, karena memang banyak hal yang melatarbelakangi itu,” pungkasnya. ( )
(mhd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More