Eks Anggota DPRD DKI Sebut Banyak Anggota Dewan Kritik Anies Tidak Berdasarkan Data

Minggu, 18 Oktober 2020 - 15:31 WIB
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menilai ada sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yang kerap mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, namun tidak disertai data yang tepat.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
JAKARTA - Mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, Bestari Barus menyayangkan adanya sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yang kerap mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , namun tidak disertai data yang tepat. Bestari pun meminta agar DPRD kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kembali.

Politisi senior NasDem DKI Jakarta, Bestari Barus mengungkapkan, beberapa fraksi di DPRD DKI menuding kinerja Anies dalam memimpin Jakarta selama tiga tahun kurang ciamik."Kritik dan saran dari DPRD banyak yang tidak berdasar pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)," kata Bestari kepada wartawan, Sabtu, 17 Oktober 2020 malam.

Bastari menyarankan DPRD kembali melakukan Bimtek ulang agar para dewan mampu memberikan masukan, pengawasan dan menjalankan fungsi penganggaran sesuai dengan RPJMD yang sudah ditetapkan. Dia pun menduga saat ini banyak anggota dewan yang terkesan melakukan kritik hanya berdasarkan keinginan hati pribadi saja.



"Misalnya soal COVID-19 saat muncul PSBB ketat. Banyak kritik dewan hanya asumsi dan kondisi perasaannya saja. Kebijakan PSBB ketat oleh Anies sudah berdasarkan analisa medis dan data yang berkembang dengan mempertimbangkan hidup masyarakat," ujarnya.

Bestari menilai, secara umum tidak bisa menjadikan tiga tahun pemerintahan ini menjadi ukuran penilaian karena pembangunan itu berkelanjutan. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK menandakan pengelolaan keuangan era Anies sangat baik. (Baca: 3 Tahun Pimpin Jakarta, Pengamat Ini Sebut Anies Gagal)

Sementara politisi senior Golkar Jakarta, Ashraf Ali menilai, dalam konteks kinerja Anies Baswedan sudah mulai terlihat. "Sebenarnya kinerja Anies sudah mulai terlihat. Soal banjir, Anies sudah melakukan gerakan nyata dan buktinya titik banjir Jakarta sudah berkurang," tegas politisi senior Golkar Jakarta, Ashraf Ali terkait tiga tahun kepemimpinan Anies Baswedan kepada wartawan, Minggu (18/10/2020).

Banjir, lanjut Ashraf memang sulit diatasi selagi tidak ada pembenahan di kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Di mata Ashraf, Anies yang memiliki latar belakang intelektual, membuat gayanya membangun itu berdasarkan konsep lalu kerja dan bergerak. "Sebenarnya kinerja Anies sudah terlihat. Banjir titik berkurang dan ini hasil dari pengerukan kali yang secara masif," terangnya.

Wakil Ketua Golkar DKI Jakarta ini melanjutkan, Anies juga sudah berbuat untuk melakukan pembenahan transportasi publik. "Dia juga menyelesaikan MRT dan membenahi bus Transjakarta. Dan ada JakLinko yang sangat membantu masyarakat, sopir dan pengusaha angkutan," ujarnya.

Menurut Ashraf, kepemimpinan Anies dalam tiga tahun ini sudah terlihat. "Tapi memang belum sempurna, karena ditambah lagi soal adanya Corona. Kita tunggu saja sampai lima tahun apa hasilnya," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More