Jakarta Islamic Center, dari Lokalisasi Menjadi Pusat Agama Islam Terbesar di Ibu Kota

Rabu, 30 September 2020 - 12:01 WIB
Paimun menuturkan, Aspek Bisnis yang dimaksud dalam JIC sendiri adalah penerapan bisnis Syariah yang kala itu belum ada di Jakarta. "Untuk itu pembangunan wisma atau hotel yang berada di JIC memang bertujuan untuk melaksanakan aspek ekonomi syariah. Nah kita menghadirkan nuansa baru ada hotel di masjid untuk mendukung wisata Islam," ujarnya.

Paimun menjelaskan, meskipun Hotel JIC sudah jadi tetapi belum sempat berbisnis karena masih belum diizinkan. Karena masih belum digunakan, oleh Gubernur Basuki atau Ahok, hotel ini dipakai sebagai tempat jabatan kepemimpinan DKI Jakarta. Selain itu di Hotel JIC juga pernah dipakai oleh ratusan orang yang mengikuti acara Cyberisasi Masjid dan 2019 acara Islamic Center juga dilakukan.

Selain hotel, JIC juga mengelola bisnis gedung perkantoran dan gedung convention. Hampir sama seperti nasib Hotel yang juga masih belum mulai operasionalnya. "Karena aspek bisnis masih belum boleh. Karena belum digunakan aspek bisnis. Selama ini hanya pendidikan dan saat ini kami hanya berharap soal akses dan kita masih menunggu. Karena konsep awal itu tidak seperti sekarang atau UPT tapi dibawah Sekda," tuturnya.

Terkait soal pendidikan atau pengkajian agama Islam, Paimun mengatakan bahwa dalam setahun JIC di kunjungi masyarakat dari belahan pelosok Indonesia. Bahkan banyak wisatawan baik dari kawasan timur dan eropa melakukan kunjungan untuk mengetahui dan mendalami sejarah Islam.

"Selama setahun, JIC dikunjungi sekitar 3 juta orang. Dalam hal ini seperti slat wajib, kunjungan warga timur tengah yang datang untuk kerja sama membuat kajian pendidikan islam, dari Amerika juga kemarin. Termasuk juga peneliti baik dari Jepang, Singapura. Jadi JIC ini menjadi rujukan sebagai budaya betawi," Tuturnya.

Jadi Lokasi Isolasi Pasien OTG COVID-19

Belakangan nama JIC menjadi ramai dengan adanya rencana penanganan dan pengendalian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menambah tiga tempat isolasi mandiri, salah satunya adalah hotel yang ada di dalam Kawasan JIC.

"Ada beberapa program jadi gedung Ini mau dijadikan isolasi pengendali untuk pasien OTG. Kita berharap tidak hanya aspek gedungnya yang di pakai tapi kita juga bisa memberikan konsep untuk bagaimana pembinaan di sini," ujarnya.

Menurut Paimun penanganan kasus Covid-19 bukan saja sakit karena fisik. Akan tetapi juga karena sakit non fisiknya juga. Banyak yang sembuh itu juga karena kesadaran spiritual dia naik. "Jadi harapan kita ke depan dengan dipakainya hotel JIC, maka pasien tidak hanya sembuh dari COVID-19, tapi juga spiritualnya meningkat," tutup Paimun.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More