Komplotan Pelaku Pembiusan Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Digulung

Selasa, 01 September 2020 - 18:12 WIB
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra menunjukkan tersangka pembiusan dan barang bukti di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (1/9/2020). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
TANGERANG - Nahas dialami Mustari (29), warga Serang, Banten. Pedagang remote keliling di Jayapura, Papua, ini menjadi korban pembiusan di Terminal 2 F Domestik Kedatangan, Bandara Soekarno-Hatta , Tangerang.

Uang tunai Rp17 juta yang dibawanya dari Papua raib. Begitu pun satu laptop dan tujuh ponsel yang rencananya dibagikan kepada saudaranya di rumah.

Yang lebih mengenaskan Mustari ditinggal di pinggir jalan, wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Saat ditemukan pengemudi ojek, Mustari tampak seperti orang sakit. Dia baru sadar telah menjadi korban pembiusan. (Baca juga: Tolong Lansia di Halte Transjakarta, Pengendara Ojek Diizinkan Masuk Busway)



Ternyata kasus pembiusan penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta ini bukan yang pertama kali. Menurut catatan kepolisian, sedikitnya sudah lima kali kasus pembiusan penumpang di bandara.



Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, kasus pembiusan ini terjadi pada Sabtu 8 Agustus 2020. "Berawal saat korban keluar dari Terminal 2F. Kemudian, korban Mustari didekati oleh seseorang dari komplotan pelaku dan ditanya mau pulang ke mana," ujarnya, Selasa (1/9/2020).

Saat korban menjawab pulang ke Serang, Banten, pelaku langsung mengajaknya berbincang ke suatu tempat dan mengatakan dirinya juga sedang menunggu mobil ke Serang.

"Saat kendaraan tiba korban diajak masuk ke mobil dan di dalam mobil sudah ada 3 pelaku yang menyamar sebagai penumpang," ucapnya.

Di tengah perjalanan, salah seorang pelaku yang menyamar sebagai penumpang meminta mobil berhenti untuk membeli minuman lalu memberikan kepada korban.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More