Peringati Hakordia 2024, Direksi JICT Teken Komitmen Antikorupsi
Rabu, 04 Desember 2024 - 14:20 WIB
JAKARTA - Direksi PT Jakarta International Container Terminal ( JICT ) menandatangani komitmen Antikorupsi. Hal ini dilakukan guna memperkuat integritas dan mendukung tata kelola perusahaan yang baik.
Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan, penandatanganan komitmen antikorupsi ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memastikan JICT berjalan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Komitmen ini bukan hanya simbolik, tapi menjadi fondasi budaya kerja di JICT," ujar Ade saat penandatanganan di kantor PT. JICT di Jakarta, dikutip Rabu (4/12/2024).
Ade menambahkan, komitmen Direksi JICT ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemberantasan korupsi. "Sebagai bagian dari Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, kami ingin menjadi inspirasi pencegahan korupsi bagi sektor logistik dan kepelabuhanan," ujar Ade.
Dengan langkah tersebut, Ade berharap JICT dapat menjadi acuan di level industri dalam penerapan standar tinggi terkait integritas dan profesionalisme.
"Kami ingin mendukung Visi Indonesia dalam menciptakan ekosistem bisnis yang bersih dari korupsi dan berdaya saing," ujar Ade.
Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan, penandatanganan komitmen antikorupsi ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memastikan JICT berjalan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Komitmen ini bukan hanya simbolik, tapi menjadi fondasi budaya kerja di JICT," ujar Ade saat penandatanganan di kantor PT. JICT di Jakarta, dikutip Rabu (4/12/2024).
Ade menambahkan, komitmen Direksi JICT ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemberantasan korupsi. "Sebagai bagian dari Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, kami ingin menjadi inspirasi pencegahan korupsi bagi sektor logistik dan kepelabuhanan," ujar Ade.
Dengan langkah tersebut, Ade berharap JICT dapat menjadi acuan di level industri dalam penerapan standar tinggi terkait integritas dan profesionalisme.
"Kami ingin mendukung Visi Indonesia dalam menciptakan ekosistem bisnis yang bersih dari korupsi dan berdaya saing," ujar Ade.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda