Kronologi Penculikan dan Pencabulan Siswi SD di Tangsel hingga Identitas Pelaku Dikantongi
Minggu, 08 September 2024 - 08:23 WIB
TANGERANG SELATAN - Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyelidiki dan mengantongi idenititas pelaku penculikan disertai pencabulan siswi SD di wilayah Tangsel. Sementara, siswi yang mengalami kejadian itu dilaporkan berjumlah 2 anak.
"Kami sudah mendapatkan beberapa petunjuk. Beberapa titik terang terkait kejadian tersebut. Dan kami tidak akan membiarkan pelakunya menghirup udara bebas," tegas Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang, Sabtu (7/9/2024).
Siswi yang mengalami pelecehan bersekolah di wilayah Jombang, Ciputat, dan Kedaung, Pamulang. Kronologi penculikan dan pencabulan yakni mereka dijemput pelaku di gerbang sekolah. Kemudian, diajak berputar hingga akhirnya dimasukkan ke ruko.
Meski sempat diculik beberapa jam, pelaku mengembalikan siswi ke sekitar sekolah pada malam hari kejadian. Dari pengakuan korban pada keluarganya, mereka tak sadar apa yang terjadi di ruko karena saat terbangun sudah dalam keadaan tanpa pakaian.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin menemukan pelaku. Mohon doa, ada beberapa kasus yang terkait dengan anak dan perempuan yang sudah viral sebelumnya. Dalam waktu dekat akan kami sampaikan hasil proses penyelidikan dan penyidikan," ujar Victor.
Dua korban telah mendapat pendampingan dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkot Tangsel. Dari hasil visum diketahui adanya kerusakan pada alat vital korban. Diduga mereka dibius sebelum ditelanjangi pelaku.
"Jadi ada pelecehan seksual. Jadi ada yang dibius tiba-tiba dia bangun dalam keadaan telanjang," kata Kepala UPTD PPA Pemkot Tangsel Tri Purwanto.
"Kami sudah mendapatkan beberapa petunjuk. Beberapa titik terang terkait kejadian tersebut. Dan kami tidak akan membiarkan pelakunya menghirup udara bebas," tegas Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga
Siswi yang mengalami pelecehan bersekolah di wilayah Jombang, Ciputat, dan Kedaung, Pamulang. Kronologi penculikan dan pencabulan yakni mereka dijemput pelaku di gerbang sekolah. Kemudian, diajak berputar hingga akhirnya dimasukkan ke ruko.
Meski sempat diculik beberapa jam, pelaku mengembalikan siswi ke sekitar sekolah pada malam hari kejadian. Dari pengakuan korban pada keluarganya, mereka tak sadar apa yang terjadi di ruko karena saat terbangun sudah dalam keadaan tanpa pakaian.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin menemukan pelaku. Mohon doa, ada beberapa kasus yang terkait dengan anak dan perempuan yang sudah viral sebelumnya. Dalam waktu dekat akan kami sampaikan hasil proses penyelidikan dan penyidikan," ujar Victor.
Dua korban telah mendapat pendampingan dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkot Tangsel. Dari hasil visum diketahui adanya kerusakan pada alat vital korban. Diduga mereka dibius sebelum ditelanjangi pelaku.
"Jadi ada pelecehan seksual. Jadi ada yang dibius tiba-tiba dia bangun dalam keadaan telanjang," kata Kepala UPTD PPA Pemkot Tangsel Tri Purwanto.
(jon)
tulis komentar anda