Otak Penembakan Bos Pelayaran Terungkap Cepat setelah Dilakukan Tes Kebohongan

Selasa, 25 Agustus 2020 - 20:30 WIB
Pelaku memperagakan adegan menembak korban Sugianto saat rekonstruksi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Pengungkapan kasus pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, terbilang cepat. Hanya dalam hitungan delapan hari,polisi berhasil mengungkap otak pelaku penembakan yang terjadi di Ruko Royal Gading Square pada Kamis (13/8/2020) itu.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pengungkapan pelaku utama berawal dari tingkah laku NL yang mencurigakan.

"Pada saat pemeriksaan keterangan, dari yang bersangkutan berubah-ubah. Kemudian ada indikasi-indikasi juga bahwa adanya suatu bentuk kebohongan dari penyampaian keterangannya," ujar Wirdhanto setelah rekonstruksi di Royal Gading Square, Selasa (25/8/2020).

Menurut Wirdhanto, selain menyampaikan informasi yang berubah ubah, pelaku NL juga menunjukan gelagat yang terindikasi mencurigakan, yakni berpura-pura kesurupan. (Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran, Tersangka NL Kesurupan saat Rencanakan Pembunuhan)

"Itu jadi salah satu pertimbangan penyelidikan kami yang tentunya kita dalami yang bersangkutan pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif," jelas Whirdhanto.



NL menunjukkan gelagat kesurupan yang seakan didatangi arwah korban dan memberikan informasi yang tidak pasti. "Jadi yang bersangkutan seakan membuat dan menyampaikan bahwa kasus ini pelakunya adalah masalah persaingan bisnis," terangnya.

Untuk mendalami keterangan yang disampaikan NL sekaligus memastikannya, polisi akhirnya melibatkan ahli poligraf guna melakukan uji kebohongan. "Kami mencoba melakukan tes poligraf juga, ternyata hasilnya bahwa ada semacam kebohongan atau deception dari hasil ahli poligraf dari Pusinafis," kata Wirdhanto. (Baca juga: Sakit Hati, Karyawati Ini Rencanakan Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading )

Hasil tes poligraf yang mengindikasikan bahwa NL berbohong lantas membuat polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap dirinya. Hingga akhirnya NL mengakui bahwa dialah otak penembakan terhadap Sugianto.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More