Sakit Hati, Karyawati Ini Rencanakan Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading

Senin, 24 Agustus 2020 - 16:35 WIB
loading...
Sakit Hati, Karyawati Ini Rencanakan Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading
Polda Metro Jaya memperlihatkan barang bukti dan tersangka penembakan yang menewaskan S bos pelayaran di Kepala Gading, Jakarta Utara.Foto/SINDOnews/Ari Sandita Murti
A A A
JAKARTA - Motif pembunuhan terhadap S (51) bos perusahaan pelayaran yang ditembak di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dilatarbelakangi persoalan sakit hati dan internal perusahaan tersebut. Hal ini diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya pada Senin (24/8/2020).

Nana Sudjana mengatakan, pelaku utama dalam kasus penembakan yang menewaskan korban ini adalah NL (34) salah satu karyawan di perusahaan yang dimiliki S. "Motif pertama, NL ini sakit hati dan kesal karena korban sering memarahi pelaku dan ada sejumlah pernyataan korban yang dianggap melecehkan pelaku selama ini," kata Nana pada wartawan, Senin (24/8/2020).

Menurutnya, korban kerap berkata kalau NL seorang perempuan yang tak laku-laku secara asmara. Bahkan, ada pernyataan korban berisi ajakan pada NL untuk melakukan persetubuhan layaknya pasangan suami istri. (Baca: Fokus Identifikasi Pelaku Penembakan, Polisi Juga Mintai Keterangan Keluarga Korban)

"Motif kedua, NL ini merasa ketakutan karena korban menyatakan akan melaporkan pelaku ke polisi karena perbuatannya yang diduga menggelapkan uang perusahaan," tuturnya. Menurut Nana, NL merupakan karyawan yang bekerja di bagian administrasi keuangan di perusahaan milik korban sejak tahun 2012.

NL bertugas mengurusi persoalan pajak perusahaan, hanya saja belakangan ini perusahaan milik korban itu mendapatkan teguran dari Dinas Perpajakan karena tak membayar pajak perusahaan.Korban, lanjut Nana, lantas menuding NL telah menggelapkan uang pajak perusahaannya itu sehingga berniat melaporkannya ke polisi. (Baca: Polisi Ringkus Pelaku Penembakan Bos Pelayaran di Kelapa Gading)

Alhasil, NL pun memutuskan untuk menghabisi nyawa korban sebelum dilaporkan ke polisi."NL meminta tolong pada saudara R alias M ini untuk membunuh korban. Pelaku R akhirnya menghubungi rekan-rekannya dan mulailah melakukan perencanaan pembunuhan tersebut hingga akhirnya dilakukan eskekusi pada 13 Agustus 2020 lalu," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)