Begini Penjelasan Pemilik Kafe Soal Kasus Penyekapan Remaja di Duren Sawit
Minggu, 14 Juli 2024 - 20:06 WIB
JAKARTA - Kasus penyekapan remaja berinisial MRR (23) selama berbulan-bulan di sebuah cafe Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur masih ditangani Polres Metro Jakarta Timur.
Pemilik kafe bernama Badai Ahtadera memastikan tidak ada penyekapan di kafe miliknya. Badai Ahtedera mengatakan, MRR menginap di sini sejak tahun lalu karena MRR memiliki usaha tenant burger di lokasi cafe miliknya. Menurut Badai, kedua orang tua dan kakaknya menitipkan MRR di kafe saat kasus dugaan penipuan MRR terbongkar.
Keluarga khawatir bila MRR tinggal di rumah maka akan banyak orang yang mendatangi untuk meminta pertangung jawaban. Keluarga MRR pun sering mengunjungi kafe untuk membantu mengelola Tenant Burger yang dimiliki MRR di area kafe.
“Jadi tidak ada penyekapan. Saya pikir MRR saat itu sudah berubah menjadi lebih baik tapi ternyata MRR berulah lagi," katanya.
Pihak keluarga, kata dia, mengetahui MRR bermasalah sejak beberapa tahun lalu.Aksi praktik dugaan penipuan jual beli mobil yang dilakukan MRR sudah dilakukan sejak beberapa tahun ke belakang.
Hal tersebut disampaikan juga oleh salah satu korban bernama Hafiz Reza Adrian dan juga korban dari dugaan penipuan MRR. "Jadi tidak ada yang namanya penyekapan maupun penyiksaan. Saya juga korban MRR. Saat ini saya sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan yang bersangkutan ke Mapolres Jakarta Timur," ujar Hafiz.
Teman dekat korban Angger Danu juga membenarkan kalau MRR diduga melakukan penipuan sejak lama.“Saya sudah mengenal lama. Menurut saya MRR menggiring opini agar mendapat perhatian publik. Mencuci tangan seolah-olah dia korban,“ tandasnya.
Pemilik kafe bernama Badai Ahtadera memastikan tidak ada penyekapan di kafe miliknya. Badai Ahtedera mengatakan, MRR menginap di sini sejak tahun lalu karena MRR memiliki usaha tenant burger di lokasi cafe miliknya. Menurut Badai, kedua orang tua dan kakaknya menitipkan MRR di kafe saat kasus dugaan penipuan MRR terbongkar.
Keluarga khawatir bila MRR tinggal di rumah maka akan banyak orang yang mendatangi untuk meminta pertangung jawaban. Keluarga MRR pun sering mengunjungi kafe untuk membantu mengelola Tenant Burger yang dimiliki MRR di area kafe.
Baca Juga
“Jadi tidak ada penyekapan. Saya pikir MRR saat itu sudah berubah menjadi lebih baik tapi ternyata MRR berulah lagi," katanya.
Pihak keluarga, kata dia, mengetahui MRR bermasalah sejak beberapa tahun lalu.Aksi praktik dugaan penipuan jual beli mobil yang dilakukan MRR sudah dilakukan sejak beberapa tahun ke belakang.
Hal tersebut disampaikan juga oleh salah satu korban bernama Hafiz Reza Adrian dan juga korban dari dugaan penipuan MRR. "Jadi tidak ada yang namanya penyekapan maupun penyiksaan. Saya juga korban MRR. Saat ini saya sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan yang bersangkutan ke Mapolres Jakarta Timur," ujar Hafiz.
Teman dekat korban Angger Danu juga membenarkan kalau MRR diduga melakukan penipuan sejak lama.“Saya sudah mengenal lama. Menurut saya MRR menggiring opini agar mendapat perhatian publik. Mencuci tangan seolah-olah dia korban,“ tandasnya.
(cip)
tulis komentar anda