PKS Duetkan Anies-Sohibul Iman, Pengamat: Istana Malah Senang
Kamis, 27 Juni 2024 - 12:43 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Baswedan - Mohamad Sohibul Iman sebagai pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024 . Pengamat politik Ray Rangkuti menilai munculnya duet ini justru membuat kubu Istana senang.
Menurut Ray, duet Anies-Iman potensi kemenangannya berada di bawah 50 persen. "Seperti orang jalan di rumah masing-masing, Anies itu pemilihnya orang PKS , idola warga PKS itu ya Anies jadi kalau Anies dipasangkan oleh orang PKS ya itu sama dengan jalan di rumah sendiri, tidak ada pertemanan," kata Ray kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Dia melihat bahwa hal itu akan membuat keduanya tidak aman, sebab potensi suara mereka tidak melebar. "Artinya mereka mengesankan dua orang yang bersaudara, kira-kira gitu. Sulit akan berkembang di Jakarta. Potensinya saya kira di bawah 50 persen karena pertama PKS membutuhkan dukungan dari partai yang lain, butuh empat kursi lagi untuk dapat mendorong Anies sebagai calon gubernur."
Ray menyebut bahwa masyarakat Jakarta menginginkan semacam warna plural seperti sosok pasangan yang nasionalis dan agamis ataupun sebagainya. "Kalau Iman yang jadi pasangan Anies, Istana malah seneng, itu potensi RK jadi naik. Masyarakat Jakarta butuh pemimpin yang memang memperlihatkan pluralitas. Jadi, kalau ada satu dari kelompok agama mungkin kelompok nasional, gitu kira-kira," ujarnya.
Ray Rangkuti. Foto/Widya Michella
Dia melihat bahwa Anies Baswedan tengah melakukan komunikasi untuk melobi partai-partai lain. Hal ini penting untuk mencari kekuatan politik baru, terutama dalam mencari suara di luar PKS.
"Soal siapa nanti terserah, tapi sekarang langkah Anies memastikan jangan sampai Iman yang jadi temannya. Iman enggak punya basis politik yang kuat di Jakarta," katanya.
Ray mengatakan, pemilih Iman sudah pasti memilih Anies Baswedan. "Yang dibutuhkan Anies suara non PKS," tandasnya.
Lihat Juga: Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono Gelar Konser Satu1n Jakarta Dihadiri Jokowi Hingga SBY
Menurut Ray, duet Anies-Iman potensi kemenangannya berada di bawah 50 persen. "Seperti orang jalan di rumah masing-masing, Anies itu pemilihnya orang PKS , idola warga PKS itu ya Anies jadi kalau Anies dipasangkan oleh orang PKS ya itu sama dengan jalan di rumah sendiri, tidak ada pertemanan," kata Ray kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Dia melihat bahwa hal itu akan membuat keduanya tidak aman, sebab potensi suara mereka tidak melebar. "Artinya mereka mengesankan dua orang yang bersaudara, kira-kira gitu. Sulit akan berkembang di Jakarta. Potensinya saya kira di bawah 50 persen karena pertama PKS membutuhkan dukungan dari partai yang lain, butuh empat kursi lagi untuk dapat mendorong Anies sebagai calon gubernur."
Ray menyebut bahwa masyarakat Jakarta menginginkan semacam warna plural seperti sosok pasangan yang nasionalis dan agamis ataupun sebagainya. "Kalau Iman yang jadi pasangan Anies, Istana malah seneng, itu potensi RK jadi naik. Masyarakat Jakarta butuh pemimpin yang memang memperlihatkan pluralitas. Jadi, kalau ada satu dari kelompok agama mungkin kelompok nasional, gitu kira-kira," ujarnya.
Ray Rangkuti. Foto/Widya Michella
Dia melihat bahwa Anies Baswedan tengah melakukan komunikasi untuk melobi partai-partai lain. Hal ini penting untuk mencari kekuatan politik baru, terutama dalam mencari suara di luar PKS.
"Soal siapa nanti terserah, tapi sekarang langkah Anies memastikan jangan sampai Iman yang jadi temannya. Iman enggak punya basis politik yang kuat di Jakarta," katanya.
Ray mengatakan, pemilih Iman sudah pasti memilih Anies Baswedan. "Yang dibutuhkan Anies suara non PKS," tandasnya.
Lihat Juga: Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono Gelar Konser Satu1n Jakarta Dihadiri Jokowi Hingga SBY
(zik)
tulis komentar anda