Jejak Kader PKS di Pilkada Jakarta, Belum Pernah Menang

Selasa, 25 Juni 2024 - 13:16 WIB
loading...
Jejak Kader PKS di Pilkada...
Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Foto/Dok SINDOnews/Dzikry Subhanie
A A A
JAKARTA - Jejak kader Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) di Pilkada Jakarta akan diulas di artikel ini. Berdasarkan catatan, belum pernah ada kader PKS yang menang di Pilkada Jakarta.

Jelang Pilkada Jakarta 2024 , PKS yang menjadi pemenang Pileg 2024 di Jakarta dan meraih 18 kursi DPRD Jakarta bermanuver dengan mengajukan kadernya, Mohamad Sohibul Iman , sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Padahal, sebelumnya, DPW PKS DKI Jakarta mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP PKS.

Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, dukungan kepada Sohibul Iman diberikan lantaran partainya ingin mengajukan kader internal di Pilkada Jakarta 2024.

"Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura PKS," ujar Mabruri dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Jubir Anies Baswedan , Sahrin Hamid, menghargai proses dan mekanisme internal masing-masing partai. Sehingga keputusan partai tentunya telah mempertimbangkan banyak aspek dari sisi kepentingan warga Jakarta maupun dari sisi partai politik.



Sahrin mengatakan, Anies memiliki hubungan baik dengan partai-partai. Sehingga, kedekatan Pak Anies dengan partai lain sama dengan partai lainnya. "Hal yang terpenting adalah bagaimana mengembalikan persoalan-persoalan yang saat ini dihadapi oleh Warga Jakarta agar dapat kembali seperti sebelumnya saat Gubernur Anies bertugas. KJP Plus, KJM, Bantuan untuk Lansia, dan lain-lain diterima kembali oleh warga Jakarta," ujar Sahrin kepada SINDOnews, Selasa (25/6/2024).

Menurut pengamat politik Ahmad Khoirul Umam, tidak ada partai yang memiliki golden ticket dengan penguasaan 20 persen threshold di Jakarta. Diketahui, parpol atau gabungan parpol minimal harus memiliki 22 kursi DPRD DKI Jakarta untuk bisa mengusung pasangan calon. Sementara, PKS memiliki 18 kursi DPRD DKI Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2024. Artinya, PKS masih butuh dukungan minimal empat kursi DPRD dari parpol lainnya.

Menurut Umam, jika Anies Baswedan bisa tetap meyakinkan Nasdem dan PKB untuk mendukungnya, maka PKS besar kemungkinan bersedia menurunkan standarnya di posisi cawagub.

"Artinya, diusungnya Sohibul Iman oleh DPP PKS ini bukan berarti akan menjadi harga mati, dengan mengunci representasi kekuatan politik PKS di Jakarta itu sebagai calon gubernur. Dengan menimbang potensi kemenangan yang lebih besar, bisa saja PKS dipaksa menurunkan standar di posisi cawagub, untuk membuka ruang negosiasi politik dengan kekuatan besar lain di Jakarta," jelasnya, Senin (24/6/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)