Usulan PKS DKI Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024 Belum Final
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPW Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Jakarta mengusulkan Anies Baswedan kembali diusung di Pilkada Jakarta 2024. Namun usulan itu belum menjadi keputusan resmi, sehingga masih sangat mungkin berubah.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPW PKS Jakarta, Abdul Aziz menanggapi kabar rapat DPW memutuskan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, November mendatang.
"Iya benar. Cuma ini belum final, belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat, masih bisa berubah-ubah referensinya," kata Abdul Aziz kepada awak media, Kamis (23/5/2024).
Ia mengakui ada keinginan kader yang menginginkan PKS kembali mencalonkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Namun PKS tidak akan terburu-buru sambil menyaring nama-nama kader partai sebagai alternatif. Selain itu juga sembari menunggu koalisi dengan partai lain.
"Pendaftaran kan juga masih panjang di bulan Agustus nanti, kita harus melihat situasi kondisi di lapangan seperti apa. PKS juga enggak bisa mencalonkan sendiri, PKS harus berkoalisi. Kami juga harus mempertimbangkan manti kawan koalisi kita mengusung siapa. Pasti ini akan ada tarik-ulur, ya bargaining politik," katanya.
PKS terus berkomunikasi dengan partai-partai pemenang pemilu untuk saling tukar pikiran Jakarta ke depan mau seperti apa dan siapa yang akan didukung. "Sejauh mana kita bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi. Kami akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu," kata Aziz.
Terkait kapan akan diumumkan, Aziz menyebutkan pihaknya akan menunggu hingga detik terakhir batas pendaftaran di KPU DKI Jakarta.
"Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya. Ini kan politik ya, politik kan dinamis. Tergantung keinginan masyarakat. Kemungkinan menangnya kan juga kita lihat. Buat apa kita mencalonkan pasangan yg enggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kita akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta. Ya jadi dinamis, kita lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi. Ini kita terus kita lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin membenarkan hasil rapat DPW PKS DKI merekomendasikan untuk kembali mengusung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Keputusan DPW PKS DKI mengusulkan ke DPP seperti itu, kewenangan DPP menerima atau menolak. Kami juga sudah bertemu dengan mas Anies secara informal," kata Khoirudin.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPW PKS Jakarta, Abdul Aziz menanggapi kabar rapat DPW memutuskan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, November mendatang.
"Iya benar. Cuma ini belum final, belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat, masih bisa berubah-ubah referensinya," kata Abdul Aziz kepada awak media, Kamis (23/5/2024).
Ia mengakui ada keinginan kader yang menginginkan PKS kembali mencalonkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Namun PKS tidak akan terburu-buru sambil menyaring nama-nama kader partai sebagai alternatif. Selain itu juga sembari menunggu koalisi dengan partai lain.
"Pendaftaran kan juga masih panjang di bulan Agustus nanti, kita harus melihat situasi kondisi di lapangan seperti apa. PKS juga enggak bisa mencalonkan sendiri, PKS harus berkoalisi. Kami juga harus mempertimbangkan manti kawan koalisi kita mengusung siapa. Pasti ini akan ada tarik-ulur, ya bargaining politik," katanya.
PKS terus berkomunikasi dengan partai-partai pemenang pemilu untuk saling tukar pikiran Jakarta ke depan mau seperti apa dan siapa yang akan didukung. "Sejauh mana kita bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi. Kami akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu," kata Aziz.
Terkait kapan akan diumumkan, Aziz menyebutkan pihaknya akan menunggu hingga detik terakhir batas pendaftaran di KPU DKI Jakarta.
"Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya. Ini kan politik ya, politik kan dinamis. Tergantung keinginan masyarakat. Kemungkinan menangnya kan juga kita lihat. Buat apa kita mencalonkan pasangan yg enggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kita akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta. Ya jadi dinamis, kita lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi. Ini kita terus kita lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin membenarkan hasil rapat DPW PKS DKI merekomendasikan untuk kembali mengusung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Keputusan DPW PKS DKI mengusulkan ke DPP seperti itu, kewenangan DPP menerima atau menolak. Kami juga sudah bertemu dengan mas Anies secara informal," kata Khoirudin.
(abd)