Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Mikrotrans yang Layak Ditiru

Jum'at, 31 Mei 2024 - 02:50 WIB
Begitu naik angkot Mikrotrans, yang wajib dilakukan penumpang adalah Tap In dan Tap Out Kartu Uang Elektronik (KUA) yang dikeluarkan bank pelat merah atau bank swasta. Praktik sehari-hari, penumpang yang duduk di belakang pramudi atau sopir Mikrotrans 'kebagian tugas' membantu nge-tap kartu penumpang lainnya.

Kebiasaan membantu tap kartu penumpang lain ini juga dikomentari Syafrin Liputo. "Hal yang menarik lainnya ternyata selain budaya antre di Halte/Bus Stop, penumpang Mikrotrans juga secara spontan saling membantu dalam melakukan Tap In/Tap Out di dalam kendaraan dengan mengumpulkan kartu kepada penumpang yang paling dekat dengan alat Tap In/Tap Out," ujarnya.

Diketahui, kapasitas angkot Mikrotrans adalah 11 penumpang. Satu penumpang duduk di samping kiri sopir, yang diperuntukkan bagi penumpang prioritas seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia.

Sementara, 10 penumpang lainnya duduk di bagian belakang sopir. Empat ada di sisi pintu, enam lainnya ada di seberangnya. Mesin tap ada di pembatas antara kabin sopir dan penumpang bagian belakang.

Pemumpang yang persis duduk di bagian belakang sopir biasanya dengan sigap menolong penumpang lainnya yang ingin nge-tap kartu. Biasanya, kartu tersebut akan diestafetkan dari satu penumpang ke penumpang lainnya.

"Tolong, ya, Pak", "Tolong, ya, Bu", atau kata lainnya, keluar dari penumpang penumpang yang baru naik dan duduk, sambil menyerahkan kartunya kepada penumpang terdekat. Kartu itu pun kemudian diestafetkan oleh penumpang satu ke penumpang lainnya hingga sampai di tangan penumpang yang duduk di belakang sopir.

Pengamatan SINDOnews, membantu tap kartu ini menjadi kebiasaan yang dipraktikkan penumpang Mikrotrans.

Yang perlu diketahui dan diingat, tak selamanya seorang penumpang duduk di belakang sopir. Pada satu waktu, seorang penumpang kebagian duduk di belakang sopir, tetapi pada waktu yang lain kemungkinan duduk di kursi yang jauh dari sopir.

Jadi, ada kalanya seorang penumpang membantu penumpang lainnya dengan menjadi 'petugas tap kartu', kemudian pada waktu yang berbeda penumpang tersebut akan meminta tolong kepada penumpang lainnya agar kartu uang elektroniknya ditempelkan ke mesin tap.

3. Ucapkan Terima Kasih kepada Pramudi



MIkrotrans Jak 44 Andara-Lenteng Agung melintas di JPO Stasiun Lenteng Agung. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

Senin, 20 Mei 2024, SINDOnews naik Mikrotrans Jak 46. Rute Jak 46 adalah Pasar Minggu-Jagakarsa/Cipedak.

Naik dari Bus Stop di Gang Peon, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kursi tersisa satu. Angkot melaju ke arah Jagakarsa. Begitu mendekati Bus Stop SMP 175 (STL), seorang ibu mengingatkan dua anak kecil yang berseragam sekolah SD. "Jangan lupa, turunnya bilang terima kasih, ya," kata ibu tersebut.

"Bus Stop, kiri ya, Pak," kata seorang anak tersebut. Angkot pun berhenti. Dua siswa tersebut turun dan tak lupa dengan pesan ibu tersebut. "Makasih, ya, Pak," ucap dua anak tersebut hampir berbarengan.

Pada Rabu, 22 Mei 2024, tiga orang ibu berusia 50-an yang naik Mikrotrans Jak 46, turun di Bus Stop Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. "Makasih banyak, ya, Pak," kata seorang ibu.

Mendengar itu, sambil tersenyum tipis, pramudi atau sopir pun menyahut, "Jangan banyak-banyak, Bu. Makasih aja."

Berdasarkan pengamatan, memang tak semua pramudi membalas ucapan terima kasih yang penumpang berikan. Ada yang hanya mengangguk, ada pula yang diam.

Tentang kebiasaan penumpang mengucapkan terima kasih kepada pramudi Mikrotrans, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Rika Yessica Rahma pun berkomentar. Menurutnya, mengucapkan terima kasih kepada seseorang sangat penting. Bahkan, hal itu berlaku untuk pertolongan atau kebaikan sekecil apa pun yang diberikan orang lain kepada kita.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More