Polisi Sebut Ada 13 Momen Penting dalam Rekaman CCTV Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT
Senin, 29 April 2024 - 17:33 WIB
JAKARTA - Polisi membeberkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang menggambarkan saat anggota Satlantas Polres Manado, Brigadir RAT melakukan aksi bunuh dirinya. Dari hasil analisis Laboratorium Kriminal (Labkrim) Siber Polri terdapat 13 momen penting dalam rekaman CCTV yang membuktikan peristiwa bunuh diri Brigadir RAT itu.
"Ada 13 momen penting yang kami analisa," ujar anggota Labkrim Siber Polri Ipda Saji sambil memutar rekaman CCTV peristiwa bunuh diri Brigadir RAT di Polres Jaksel, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, Labkrim Polri sejatinya menerima barang bukti rekaman CCTV di lokasi tewasnya Brigadir RAT, yang mana berupa hardisk yang terdapat DVR. DVR tersebut support 36 channel, tapi yang digunakan saat ini hanya 16 kamera atau 16 channel aktif untuk merekam.
"Dari sistem DVR kami melakukan kalibrasi mencocokkan antara time, maksudnya adalah device time sama actual time. Jadi, kalau DVR sistemnya itu lebih lama 9 menit 53 detik," tuturnya.
Saji mengungkap, dari 16 kamera yang menjadi barang bukti rekaman CCTV tewasnya Brigadir RAT, pihaknya mengambil momen-momen yang mendekati atau yang diminta oleh penyidik. Labkrim pun telah melakukan verifikasi atas keaslian data dalam DVR itu, hasilnya data tersebut original alias tak termodifikasi.
"Setelah imaging dilakukan verifikasi apakah data tersebut sudah termodifikasi atau tidak, semua file yang kami dapatkan adalah file original. Artinya adalah fiber framenya tidak ada sisipan, atau pengeditan didukung dengan bitrate yang konstan," katanya.
Adapun 13 momen penting dalam rekaman CCTV tersebut, pertama jam 16.23,5 momen di mana mobil MPV Toyota Alphard Nomor 23 Romawi delapan (VIII), itu di depan pagar melakukan klakson sekali. Kedua, pria 1 berbaju merah membuka pagar, jam 16.21.04 WIB itu mobil MPV melintas masuk area lima.
"Ada 13 momen penting yang kami analisa," ujar anggota Labkrim Siber Polri Ipda Saji sambil memutar rekaman CCTV peristiwa bunuh diri Brigadir RAT di Polres Jaksel, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, Labkrim Polri sejatinya menerima barang bukti rekaman CCTV di lokasi tewasnya Brigadir RAT, yang mana berupa hardisk yang terdapat DVR. DVR tersebut support 36 channel, tapi yang digunakan saat ini hanya 16 kamera atau 16 channel aktif untuk merekam.
Baca Juga
"Dari sistem DVR kami melakukan kalibrasi mencocokkan antara time, maksudnya adalah device time sama actual time. Jadi, kalau DVR sistemnya itu lebih lama 9 menit 53 detik," tuturnya.
Saji mengungkap, dari 16 kamera yang menjadi barang bukti rekaman CCTV tewasnya Brigadir RAT, pihaknya mengambil momen-momen yang mendekati atau yang diminta oleh penyidik. Labkrim pun telah melakukan verifikasi atas keaslian data dalam DVR itu, hasilnya data tersebut original alias tak termodifikasi.
"Setelah imaging dilakukan verifikasi apakah data tersebut sudah termodifikasi atau tidak, semua file yang kami dapatkan adalah file original. Artinya adalah fiber framenya tidak ada sisipan, atau pengeditan didukung dengan bitrate yang konstan," katanya.
Adapun 13 momen penting dalam rekaman CCTV tersebut, pertama jam 16.23,5 momen di mana mobil MPV Toyota Alphard Nomor 23 Romawi delapan (VIII), itu di depan pagar melakukan klakson sekali. Kedua, pria 1 berbaju merah membuka pagar, jam 16.21.04 WIB itu mobil MPV melintas masuk area lima.
tulis komentar anda