Kisah Orin, Mahasiswi Piatu Pemilik IPK 4 Namun Tak Layak Mendapat Beasiswa KJMU
Rabu, 06 Maret 2024 - 11:22 WIB
“ORIN sudah cek daftar peserta KJMU ( Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul ) di website-nya P4OP, tapi nama Orin dinyatakan tidak layak. Jadi Orin ga bisa daftar lagi. Bagaimana nanti Orin mau lanjut kuliah, biayanya dari mana”.
Ucapan berselimut gundah meluncur dari mulut Orin, mahasiswi semester 4 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Kegundahan itu terlontar, saat ia menceritakan prihal namanya yang dinyatakan tidak layak menerima beasiswa KJMU, kepada keluarga dari ayahnya yang tinggal di Jelambar Baru, Jakarta Barat.
baca juga: Ribuan Mahasiswa Penerima Beasiswa KJMU Terancam Putus Kuliah
Nampak sekali, di raut wajah gadis berkerudung itu kecemasan dan kesedihan mendalam akan masa depan kuliahnya. Terdiam sesaat, tetiba mahasiswi semester 4 ini terisak. Tak terasa bulir bening dari kedua matanya tumpah, mengalir pelan membasahi pipinya.
Kesedihan Orin kian membuncah manakala ia terbayang kondisi kehidupannya keluarganya yang terbilang sangat prihatin. "Papa cuma jualan kopi di pinggir jalan. Penghasilannya hanya cukup buat kebutuhan makan Orin dan adik Orin," kata Orin yang sudah 4 tahun ditinggal mendiang ibunya.
Sambil sesenggukan karena menahan tangis mengetahui namanya dinyatakan tidak layak menerima KJMU, Orin mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib dirinya. Bahkan takdir terburuk sekalipun jika nanti kuliahnya terpaksa putus di tengah jalan akibat tak ada biaya.
"Biaya kuliah dan kebutuhan Orin selama ini sepenuhnya menggantungkan dari KJMU. Kalau tidak bisa lagi mendaftar KJMU, otomatis Orin tidak lagi mendapat bantuan. Terus dari mana Orin harus membiayai kuliah," ujar Orin yang mimik wajahnya makin cemas.
Pemilik nama lengkap Nurhaliza Rinjani Putri Untari, ini mengaku bingung ke mana lagi dirinya harus mengadu. Ia sudah mendatangi dan bertanya langsung kepada pihak SMAN 23 Jakarta-tempat ia dulu bersekolah, termasuk pihak Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat.
baca juga: Geruduk P4OP Disdik DKI, Ratusan Mahasiswa Peserta KJMU Tanyakan Transparansi Kepesertaan
Ucapan berselimut gundah meluncur dari mulut Orin, mahasiswi semester 4 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Kegundahan itu terlontar, saat ia menceritakan prihal namanya yang dinyatakan tidak layak menerima beasiswa KJMU, kepada keluarga dari ayahnya yang tinggal di Jelambar Baru, Jakarta Barat.
baca juga: Ribuan Mahasiswa Penerima Beasiswa KJMU Terancam Putus Kuliah
Nampak sekali, di raut wajah gadis berkerudung itu kecemasan dan kesedihan mendalam akan masa depan kuliahnya. Terdiam sesaat, tetiba mahasiswi semester 4 ini terisak. Tak terasa bulir bening dari kedua matanya tumpah, mengalir pelan membasahi pipinya.
Kesedihan Orin kian membuncah manakala ia terbayang kondisi kehidupannya keluarganya yang terbilang sangat prihatin. "Papa cuma jualan kopi di pinggir jalan. Penghasilannya hanya cukup buat kebutuhan makan Orin dan adik Orin," kata Orin yang sudah 4 tahun ditinggal mendiang ibunya.
Sambil sesenggukan karena menahan tangis mengetahui namanya dinyatakan tidak layak menerima KJMU, Orin mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib dirinya. Bahkan takdir terburuk sekalipun jika nanti kuliahnya terpaksa putus di tengah jalan akibat tak ada biaya.
"Biaya kuliah dan kebutuhan Orin selama ini sepenuhnya menggantungkan dari KJMU. Kalau tidak bisa lagi mendaftar KJMU, otomatis Orin tidak lagi mendapat bantuan. Terus dari mana Orin harus membiayai kuliah," ujar Orin yang mimik wajahnya makin cemas.
Pemilik nama lengkap Nurhaliza Rinjani Putri Untari, ini mengaku bingung ke mana lagi dirinya harus mengadu. Ia sudah mendatangi dan bertanya langsung kepada pihak SMAN 23 Jakarta-tempat ia dulu bersekolah, termasuk pihak Kelurahan Jelambar Baru, Jakarta Barat.
baca juga: Geruduk P4OP Disdik DKI, Ratusan Mahasiswa Peserta KJMU Tanyakan Transparansi Kepesertaan
tulis komentar anda