Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa

Kamis, 30 Juli 2020 - 13:43 WIB
“Yang kami dapatkan informasi bahwa lahan pertanian di Kota Bogor memang sedikit tapi dengan pengembangan padi organik atau beras organik dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Ia juga menyatakan siap mendukung kebijakan Pemkot Bogor yang akan mengembangkan program eduwisata di kawasan ini. “Ini sangat baik sekali antara pertanian atau urban farming dikombinasikan dengan pariwisata di Kota Bogor, mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan petani khususnya warga Kota Bogor dan kami dari Kodim siap membantu, membackup kegiatan-kegiatan ketahanan pangan yang ada di Kota Bogor,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPTP Jawa Barat Wiratno mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan demonstrasi plot (demplot) di 10 hektare lahan pertanian dengan memperkenalkan bioproduk, seperti pupuk organik, komposer supaya cepat menjadi mulsa, dan juga menggunakan pestisida alami.

“Banyak yang bilang kalau pertanian organik itu produksinya rendah. Jadi, kami coba berikan teknologi baru bioproduk ini. Alhamdulillah tadi pagi saya bicara petani di Mulyaharja ini dan menyebut bahwa ada penurunan jumlah penggunaan pupuk organik dari 7 ton per hektar menjadi 4 ton per hektar,” jelasnya.

“Dan produksinya malah naik 30 persen. Jadi, dengan pengaplikasian bioproduk di pertanian organik ini bisa meningkatkan pendapatan nilai beras sebesar Rp 10 juta per hektare. Dan ini merupakan terobosan Kementan dan bioproduk ini juga kami lakukan di 13 kabupaten/kota, termasuk Kota Bogor,” pungkasnya.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More