Cegah Tawuran saat Ramadan, Anggota DPRD DKI Kenneth: Sediakan Wadah Kreativitas
Jum'at, 31 Maret 2023 - 22:32 WIB
Selain itu, kata Kent, perangkat daerah harus bisa berperan aktif bagi remaja-remaja ini agar bisa lebih memahami, karakter bangsa yang sesungguhnya dibandingkan harus tawuran menggunakan sarung, lebih-lebih menggunakan senjata tajam.
"Perangkat daerah juga harus bisa berperan aktif dalam memberikan semangat kepada remaja ini, seperti melakukan kegiatan bakti sosial anta kampung, mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam melakukan suatu tindakan. Berikan wadah kepada mereka agar bisa berpikir kritis dan kreatif, karena kondisi kejiwaan emosi anak remaja masih labil," katanya.
"Harus dimulai sejak dini karena mereka adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai salah jalan. Tawuran itu merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang sangat merusak, yang ditandai dengan perilaku antisosial agresif yang parah," lanjut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas PPRA Angkatan LXII itu.
Selain itu juga, sambung Kent, peran orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya selama Ramadan ini. Pastikan sudah tidak lagi beraktivitas di luar rumah atau memastikan anaknya sudah berada di rumah maksimal pada pukul 22.00 WIB.
"Saya juga mengimbau agar seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang ketat. Berlakukan jam malam kepada mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kent.
Kent juga meminta kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menggalakan patroli bersama untuk mengantisipasi aksi tawuran remaja untuk memastikan bahwa wilayah tersebut tetap kondusif.
"Semoga kita dapat memaknai bulan Ramadan ini dengan baik, serta memperkuat amal dan ibadah. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga di bulan yang suci ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua," pungkas Kent.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah mencatat sudah sembilan aksi tawuran sejak hari pertama hingga hari ketiga Ramadan 1444 Hijriah atau 23-25 Maret 2023 di wilayah Jakarta. Penyebabnya adalah pertemuan antarkelompok warga saat ngabuburit atau membangunkan sahur.
Berikut kejadian tawuran yang terjadi di Jakarta selama Ramadan:
1. Perang sarung berbatu di Jagakarsa, Jumat 24 Maret 2023.
"Perangkat daerah juga harus bisa berperan aktif dalam memberikan semangat kepada remaja ini, seperti melakukan kegiatan bakti sosial anta kampung, mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam melakukan suatu tindakan. Berikan wadah kepada mereka agar bisa berpikir kritis dan kreatif, karena kondisi kejiwaan emosi anak remaja masih labil," katanya.
"Harus dimulai sejak dini karena mereka adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai salah jalan. Tawuran itu merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang sangat merusak, yang ditandai dengan perilaku antisosial agresif yang parah," lanjut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas PPRA Angkatan LXII itu.
Selain itu juga, sambung Kent, peran orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya selama Ramadan ini. Pastikan sudah tidak lagi beraktivitas di luar rumah atau memastikan anaknya sudah berada di rumah maksimal pada pukul 22.00 WIB.
"Saya juga mengimbau agar seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang ketat. Berlakukan jam malam kepada mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kent.
Kent juga meminta kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menggalakan patroli bersama untuk mengantisipasi aksi tawuran remaja untuk memastikan bahwa wilayah tersebut tetap kondusif.
"Semoga kita dapat memaknai bulan Ramadan ini dengan baik, serta memperkuat amal dan ibadah. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga di bulan yang suci ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua," pungkas Kent.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah mencatat sudah sembilan aksi tawuran sejak hari pertama hingga hari ketiga Ramadan 1444 Hijriah atau 23-25 Maret 2023 di wilayah Jakarta. Penyebabnya adalah pertemuan antarkelompok warga saat ngabuburit atau membangunkan sahur.
Berikut kejadian tawuran yang terjadi di Jakarta selama Ramadan:
1. Perang sarung berbatu di Jagakarsa, Jumat 24 Maret 2023.
tulis komentar anda