Soal Sopir Fortuner Arogan, Sahroni Ingatkan Polisi Jangan Mudah Beri Jalan Damai
Senin, 13 Februari 2023 - 14:48 WIB
JAKARTA - Komisi III DPR menyoroti viralnya pengemudi Fortuner yang melakukan aksi koboi terhadap pengguna jalanan lain di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Pengendara Fortuner membawa airsoft gun dan samurai bahkan merusak mobil Brio kuning.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, polisi memulangkan yang bersangkutan. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyesalkan pemulangan pelaku. Menurutnya, polisi harus bersikap lebih tegas dan menahan pelaku agar bisa memberikan efek jera.
”Saya minta pihak kepolisian bersikap lebih tegas dan segera lakukan penahanan terhadap pelaku. Karena kalau sikap aparat seperti ini, rasanya tidak akan memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku arogan di jalanan,” kata Sahroni, Senin (13/2/2023).
”Karena ini sudah sangat kebablasan, sampai berani mengeluarkan senjata tajam dan menebar ketakutan di jalanan, sikap arogan yang sangat tidak menghormati hukum di negara ini, jadi harus diberikan hukuman setimpal,” sambungnya.
Dia meminta pihak kepolisian untuk tidak terpengaruh jika nantinya pelaku diketahui berasal dari kalangan tertentu atau dilindungi oleh kalangan tertentu. Dia ingin hukum dapat melihat korban dan pelaku secara objektif berdasarkan temuan-temuan yang ada.
”Bahkan pelaku tak segan melakukan pengrusakan kendaraan milik korban di tengah keramaian. Jadi saya minta pihak kepolisian jangan gampang berikan penyelesaian dengan cara damai. Saya minta pihak kepolisian tidak goyah satu langkah pun,” tegasnya.
Bendahara Umum Partai Nasdem tersebut melihat, sikap Polri dalam kasus ini akan sangat menentukan terkait kualitas keadilan di negeri ini. Apalagi, masyarakat sangat menantikan sikap tegas dan adil dari pihak kepolisian.
“Karena kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk terhadap hukum kita. Polri juga akan mendapat citra kurang baik karena sering membebaskan pelaku arogansi jalanan, terutama jika berasal dari kalangan menengah atas,” tegasnya.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, polisi memulangkan yang bersangkutan. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyesalkan pemulangan pelaku. Menurutnya, polisi harus bersikap lebih tegas dan menahan pelaku agar bisa memberikan efek jera.
”Saya minta pihak kepolisian bersikap lebih tegas dan segera lakukan penahanan terhadap pelaku. Karena kalau sikap aparat seperti ini, rasanya tidak akan memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku arogan di jalanan,” kata Sahroni, Senin (13/2/2023).
Baca Juga
”Karena ini sudah sangat kebablasan, sampai berani mengeluarkan senjata tajam dan menebar ketakutan di jalanan, sikap arogan yang sangat tidak menghormati hukum di negara ini, jadi harus diberikan hukuman setimpal,” sambungnya.
Dia meminta pihak kepolisian untuk tidak terpengaruh jika nantinya pelaku diketahui berasal dari kalangan tertentu atau dilindungi oleh kalangan tertentu. Dia ingin hukum dapat melihat korban dan pelaku secara objektif berdasarkan temuan-temuan yang ada.
”Bahkan pelaku tak segan melakukan pengrusakan kendaraan milik korban di tengah keramaian. Jadi saya minta pihak kepolisian jangan gampang berikan penyelesaian dengan cara damai. Saya minta pihak kepolisian tidak goyah satu langkah pun,” tegasnya.
Bendahara Umum Partai Nasdem tersebut melihat, sikap Polri dalam kasus ini akan sangat menentukan terkait kualitas keadilan di negeri ini. Apalagi, masyarakat sangat menantikan sikap tegas dan adil dari pihak kepolisian.
“Karena kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk terhadap hukum kita. Polri juga akan mendapat citra kurang baik karena sering membebaskan pelaku arogansi jalanan, terutama jika berasal dari kalangan menengah atas,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda