Penyerapan APBD DKI Rendah, Ini Penyebabnya
Penyerapan APBD DKI Rendah, Ini Penyebabnya
A
A
A
JAKARTA - Penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 DKI Jakarta masih belum mencapai 30 persen. Hal itu disebabkan banyak faktor.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta Endang Widjajanti di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014).
"Pembangunan fisik sangat tergantung pada tanah. Tanah kita masih tergantung pembebasan. Jika enggak clear (bersih), otomatis yang di atas enggak clear juga. Sementara belanja modal untuk tanah cukup tinggi," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, e-Budgeting yang seharusnya bisa dimulai dilakukan lebih cepat, kini masih harus bertahap. "Ya semuanya masih belajar (e-Budgeting)," pungkasnya.
Mengenai Dinas Perhubungan yang menjadi sorotan karena SKPD kurang serapan, Endang mengatakan, hal ini dikarenakan masih menunggu transisi dari BLU Transjakarta menjadi PT Transportasi Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta Endang Widjajanti di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014).
"Pembangunan fisik sangat tergantung pada tanah. Tanah kita masih tergantung pembebasan. Jika enggak clear (bersih), otomatis yang di atas enggak clear juga. Sementara belanja modal untuk tanah cukup tinggi," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, e-Budgeting yang seharusnya bisa dimulai dilakukan lebih cepat, kini masih harus bertahap. "Ya semuanya masih belajar (e-Budgeting)," pungkasnya.
Mengenai Dinas Perhubungan yang menjadi sorotan karena SKPD kurang serapan, Endang mengatakan, hal ini dikarenakan masih menunggu transisi dari BLU Transjakarta menjadi PT Transportasi Jakarta.
(mhd)
Explore More