Dibahas di Puncak, APBD Perubahan DKI Akan Disahkan 13 November 2020

Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:02 WIB
loading...
Dibahas di Puncak, APBD Perubahan DKI Akan Disahkan 13 November 2020
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2020 telah berlangsung sejak Rabu (21/10/2020) di kawasan Puncak, Bogor , Jawa Barat. APBD Perubahan yang mengalami defisit hingga 46% itu akan disahkan pada pertengahan November mendatang.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta , Mohammad Taufik mengatakan, APBD Perubahan 2020 mengalami penurunan dari APBD murni sebesar Rp87,9 triliun, menjadi sekitar Rp57 triliun pada APBD Perubahan atau defisit sekitar 46%."Jadwal kita sesuai. Jadi pertengahan atau sekitar 13 November 2020 sudah selesai pembahasan APBD Perubahan 2020," kata Taufik kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Taufik menjelaskan, total besaran nilai APBD Perubahan tersebut sudah termasuk pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp3,2 triliun. Menurutnya, dana tersebut akan diproyeksikan untuk sejumlah proyek yang tertunda akibat Covid-19.

Diantaranya, kata Taufik yaitu, untuk pembangunan Jakarta International Stadium, normalisasi kali dan pelebaran kali, pembebasan lahan untuk kali, ada underpass dan flyover. (Baca: Berdalih Ruangan Tertutup, DPRD DKI Bahas APBD di Puncak)

"Kita dapat pinjaman PEN, dari situ kita dalami. Tahun ini kita dapat Rp3,2 triliun. Itu akan dipakai untuk 6 kegiatan, ada infrastruktur kebudayaan. Proyek yang ditetapkan di 2020 lalu karena Covid-19 berhenti," pungkasnya.

Berdasarkan data dari dokumen Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA), target APBD 2020 direncanakan sebesar Rp82 triliun, diperkirakan mengalami penurunan sebesar 33,71% Perubahan RKPD tahun 2020 menjadi Rp54 triliun.

Ada pula penerimaan pembiayaan daerah yang semula direncanakan sebesar Rp5,7 triliun pada penetapan APBD tahun 2020, pada perubahan RKPD tahun 2020 diperkirakan menjadi Rp6,1 triliun atau meningkat sebesar 6,98%.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)