Demi Investasi, Wali Kota Bekasi Rela Di-bully
A
A
A
BEKASI - Demi investasi yang masuk ke Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi lebih memilih dibully oleh netizen di Media Sosial.
"Dari pada menghentikan investor masuk, mendingan Bekasi di-bully," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (15/10/2014).
Menurutnya, menghentikan investor masuk sama dengan menghentikan laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi.
Dengan adanya pembangunan seperti toko, mal, apartemen, perumahan dan hotel tentu akan menambah pemasukan pajak serta pendapatan asli daerah Kota Bekasi.
Dalam hal membangun Kota Bekasi, Pemkot Bekasi tidak cukup hanya mengandalkan APBD saja. Untuk itu pihaknya membutuhkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengembang yang datang.
"APBD Kota Bekasi kan kecil, masa iya kita mau bangun Kota Bekasi hanya mengandalkan APBD, kan tidak kreatif," ujarnya.
"Dari pada menghentikan investor masuk, mendingan Bekasi di-bully," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (15/10/2014).
Menurutnya, menghentikan investor masuk sama dengan menghentikan laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi.
Dengan adanya pembangunan seperti toko, mal, apartemen, perumahan dan hotel tentu akan menambah pemasukan pajak serta pendapatan asli daerah Kota Bekasi.
Dalam hal membangun Kota Bekasi, Pemkot Bekasi tidak cukup hanya mengandalkan APBD saja. Untuk itu pihaknya membutuhkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengembang yang datang.
"APBD Kota Bekasi kan kecil, masa iya kita mau bangun Kota Bekasi hanya mengandalkan APBD, kan tidak kreatif," ujarnya.
(ysw)