Gara-gara Blood Moon Warga Tahu Siklus Bulan

Rabu, 08 Oktober 2014 - 21:55 WIB
Gara-gara Blood Moon Warga Tahu Siklus Bulan
Gara-gara Blood Moon Warga Tahu Siklus Bulan
A A A
JAKARTA - Meski tidak bisa melihat langsung Blood Moon, sebutan gerhana bulan berwarna merah darah, pengunjung mendapatkan pengetahuan baru di bidang astronomi.

Mahasiswa Universitas Esa Unggul Mirza (24) mengaku, akhir-akhir ini dia memang sedang suka tentang dunia astronomi. Hanya saja, pemahaman yang dia dapatkan selama ini masih terbatas.

"Saya baca dari tulisan-tulisan, baik di buku maupun tulisan yang ada di internet," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews di Planetarium kawasan TIM, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014) malam.

Dengan kemunculan gerhana bulan ini, sebenarnya dia ingin mengamati secara langsung bentuk dan warna yang tampak.

"Yang paling mendasar saja. Saya bisa tahu model gerhana bulan total, juga warnanya. Tapi, sayang tidak kelihatan. Sebab, tertutup oleh awan. Tapi, dari warna awannya saja sudah tahu sih. Itu kan awan warnanya agak kekuningan. Otomatis bulannya juga berwarna tak jauh beda," ujarnya.

Sementara itu, Anisyah lulusan BSI mengungkap pengetahuan baru yang didapatnya malam ini.

"Saya jadi tahu kalau ternyata gerhana bulan total ini muncul selama satu tahun dua kali. Seperti yang terjadi pada tahun 2014 ini. Pemunculan gerhana terjadi pada bulan April lalu dan Oktober ini," kata dia.

"Untuk pemunculan Gerhana sendiri. Saya tahu dari teman kalau akan ada penampakan lagi di tahun 2015 nanti. Yakni pada awal-awal bulan April dan bulan September," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8910 seconds (0.1#10.140)
pixels