Diam-diam FPI Depok ingin kursi wali kota
A
A
A
Sindonews.com - Front Pembela Islam (FPI) Depok berniat terjun ke kancah politik praktis. Tak main-main, FPI Depok menginginkan kursi sebagai wali kota Depok. Bahkan FPI Depok sudah meminta restu ke DPP FPI.
Bahkan dalam Pemilukada Dpeok yang akan berlangsung tahun depan, FPI akan mengusung Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadhri sebagai calon Wali Kota.
Namun pencalonannya tidak dari jalur partai, tetapi dari jalur non partisan. Rencana tersebut bahkan sudah didukung DPP FPI pusat.
"Iya betul, kami akan mengikuti politik di Indonesia ini ada yang partisan dan melalui jalur partai, 5 tahun kedepan, FPI serukan dan instruksikan, agar bisa rebut seluruh jabatan nonpartisan, entah itu RT RW, kades, bupati, wali kota, hingga gubernur, lewat jalur independen," tegas Ketua Bidang Hizbah KH Awit Mashuri, Sabtu (3/5/2014).
Awit menegaskan termasuk di Depok pihaknya mendorong Habib Idrus Algadhri untuk siap melangkah masuk ke dalam peta politik. FPI, kata dia, tak ingin ketinggalan momentum untuk menyelamatkan bangsa, moral, dan aqidah, di setiap wilayah di Indonesia.
"Pergeseran nilai luar biasa, jadi motivasi kami bukan cari jabatan, bukan kursi, tetapi untuk jadikan bangsa lebih baik. Bukan aji mumpung, ulama dan politik jangan dipisahkan, banyak yang bilang politik kotor itu karena tak didasari agama, ulama tak anti politik," paparnya.
Bahkan dalam Pemilukada Dpeok yang akan berlangsung tahun depan, FPI akan mengusung Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadhri sebagai calon Wali Kota.
Namun pencalonannya tidak dari jalur partai, tetapi dari jalur non partisan. Rencana tersebut bahkan sudah didukung DPP FPI pusat.
"Iya betul, kami akan mengikuti politik di Indonesia ini ada yang partisan dan melalui jalur partai, 5 tahun kedepan, FPI serukan dan instruksikan, agar bisa rebut seluruh jabatan nonpartisan, entah itu RT RW, kades, bupati, wali kota, hingga gubernur, lewat jalur independen," tegas Ketua Bidang Hizbah KH Awit Mashuri, Sabtu (3/5/2014).
Awit menegaskan termasuk di Depok pihaknya mendorong Habib Idrus Algadhri untuk siap melangkah masuk ke dalam peta politik. FPI, kata dia, tak ingin ketinggalan momentum untuk menyelamatkan bangsa, moral, dan aqidah, di setiap wilayah di Indonesia.
"Pergeseran nilai luar biasa, jadi motivasi kami bukan cari jabatan, bukan kursi, tetapi untuk jadikan bangsa lebih baik. Bukan aji mumpung, ulama dan politik jangan dipisahkan, banyak yang bilang politik kotor itu karena tak didasari agama, ulama tak anti politik," paparnya.
(ysw)